TRIBUNMANADO.CO.ID – Tiga topik menjadi sorotan warga Sulawesi Utara pada Sabtu, 28 Juni 2025. 

Mulai dari stagnannya harga minyak nilam di Tompasobaru, perkembangan pendirian Koperasi Merah Putih di Sulut, hingga dugaan KDRT yang melibatkan IPDA Melky Maabuat.  

Berikut berita populer Sulut edisi hari ini. 

1. Harga Minyak Nilam di Minsel Masih di Bawah Rp 1 Juta 

Harga minyak nilam di Desa Pinaesaan, Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), hingga Sabtu (28/6/2025) masih bertahan di angka Rp 700 ribu per kilogram.  

Harga ini belum mengalami perubahan sejak pekan lalu. 

"Sebelumnya sempat Rp 1 juta, tapi saat ini turun di harga Rp 700 ribu per kilogram," kata Meike, seorang petani nilam asal Tompasobaru. 

Informasi dari lapangan menyebut, harga tersebut ditawarkan hampir di semua tempat penyulingan nilam di wilayah tersebut. 

Baca selengkapnya 

2. 65 Persen Koperasi Merah Putih di Sulut Sudah Berakta dan Ber-SK Kemenkumham 

Hingga akhir Juni 2025, sebanyak 1.190 Koperasi Merah Putih (KMP) di Sulawesi Utara telah memiliki akta notaris dan SK Kementerian Hukum dan HAM. 

Jumlah itu mencakup 65 persen dari total 1.839 desa dan kelurahan yang sudah membentuk KMP. 

"Kita masih punya waktu. Solusi kita adalah komunikasi, koordinasi dan fasilitasi dengan kolaborasi," ujar Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sulut, Karel Butarbutar, dalam Seminar Nasional di Manado, Sabtu (28/6/2025). 

Baca selengkapnya 

3. IPDA Melky Maabuat Diduga Tinju Istri usai Kepergok Bersama Wanita Lain 

Nama IPDA Melky Maabuat, Kanit Tahti Polres Minahasa Utara, tengah jadi sorotan setelah diduga melakukan kekerasan terhadap istrinya pada Rabu (25/6/2025) malam. 

Kejadian tersebut terjadi di depan sebuah kafe di Kelurahan Airmadidi. 

Menurut informasi yang diterima Tribun Manado, sang istri memergoki Melky tengah bersama wanita lain di dalam mobil.