Konflik di Timur Tengah

Sebuah Drone Tak Dikenal Hantam Pangkalan Militer Taji Irak, Serangan Mengenai Sistem Radar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERANG - Ilustrasi drone. Sebuah Drone Tak Dikenal Hantam Pangkalan Militer Taji Irak, Serangan Mengenai Sistem Radar. Sebuah drone tak dikenal dilaporkan menyerang Pangkalan Militer Taji, yang terletak di utara Baghdad, pada Selasa (24/6/2025).

Seorang juru bicara keamanan pemerintah Irak, Saad Maan membenarkan bahwa di Taji  ada sebuah pesawat nirawak tak dikenal menghantam radar.

Selain itu, pesawat nirawak lain jatuh di dekat generator, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan rudal ke fasilitas militer AS di Qatar sebagai balasan atas pemboman Amerika terhadap fasilitas nuklir Teheran.

Sumber keamanan Irak mengatakan kepada AFP bahwa sejauh ini Iran belum menyerang pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar

Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar pada Senin (23/6/2025) malam. Serangan itu disebut sebagai respons atas pengeboman fasilitas nuklir Iran oleh AS pada akhir pekan lalu.

Ledakan keras terdengar di langit Doha, ibu kota Qatar. Rekaman video yang beredar menunjukkan cahaya terang melintas di langit saat sistem pertahanan udara Qatar berupaya mencegat rudal-rudal yang datang.

Iran serang pangkalan militer AS di Qatar ini menandai peningkatan eskalasi dalam ketegangan antara Iran, AS, dan Israel.

Tentu dalam beberapa hari terakhir telah memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Target Iran: Pangkalan AS Al Udeid

Iran menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid, fasilitas militer terbesar milik AS di Timur Tengah.

Al Udeid merupakan markas komando utama untuk seluruh operasi udara Amerika di kawasan tersebut. Sejumlah personel militer Inggris juga bertugas secara bergiliran di pangkalan ini.

Iran menyebut serangan ini sebagai pembalasan atas serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam.

“Pangkalan militer AS di kawasan bukanlah kekuatan, melainkan kerentanan,” demikian pernyataan dari Garda Revolusi Iran (IRGC), cabang militer terkuat negara itu.

IRGC menegaskan, “Iran tidak akan membiarkan serangan apa pun terhadap kedaulatannya tidak terbalas.”

Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka dalam serangan rudal tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini