Konflik di Timur Tengah

Sebuah Drone Tak Dikenal Hantam Pangkalan Militer Taji Irak, Serangan Mengenai Sistem Radar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERANG - Ilustrasi drone. Sebuah Drone Tak Dikenal Hantam Pangkalan Militer Taji Irak, Serangan Mengenai Sistem Radar. Sebuah drone tak dikenal dilaporkan menyerang Pangkalan Militer Taji, yang terletak di utara Baghdad, pada Selasa (24/6/2025).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangan udara mengejutkan terjadi di Irak. 

Sebuah drone tak dikenal dilaporkan menyerang Pangkalan Militer Taji, yang terletak di utara Baghdad, pada Selasa (24/6/2025).

Pangkalan tersebut saat ini dioperasikan penuh oleh tentara Irak.

Serangan ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Komando Operasi Baghdad, Letjen Walid al-Tamimi, yang menyebut bahwa drone menyasar salah satu titik strategis di dalam kompleks militer.

Baca juga: Nasib Iran di Piala Dunia 2026, Siapa Penggantinya Jika Dicoret FIFA? Berikut Ulasannya

Meski belum ada laporan korban, insiden ini menambah daftar panjang eskalasi ketegangan di kawasan, terutama di tengah meningkatnya aksi balasan dan konflik bersenjata yang melibatkan berbagai aktor di Timur Tengah.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, sementara militer Irak masih melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap asal dan tujuan serangan tersebut.

"Sebuah pesawat nirawak tak dikenal menyerang satu lokasi di dalam pangkalan," ujarnya kepada kantor berita resmi Irak, Iraqi News Agency (INA).

Meski demikian, al-Tamimi memastikan tidak ada korban jiwa dalam drone serang pangkalan militer Taji di Irak tersebut.

"Tidak ada korban dalam serangan itu," tambahnya. Ia juga menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut akan diumumkan di kemudian hari, sebagaimana diberitakan Anadolu Agency.

Media lokal melaporkan bahwa target serangan diyakini merupakan sistem radar buatan Perancis yang ditempatkan di pangkalan tersebut.

Informasi ini juga diperkuat oleh pernyataan salah satu pejabat keamanan kepada kantor berita AFP.

"Serangan itu mengenai sistem radar di pangkalan, dan hanya menyebabkan kerusakan material," kata pejabat tersebut, yang enggan disebutkan namanya.

Pangkalan Militer Taji sebelumnya digunakan oleh pasukan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Namun, sejak tahun 2020, pengelolaannya telah diserahkan sepenuhnya kepada militer Irak.

Pejabat itu menambahkan, sebuah drone lain jatuh di distrik Radwaniya, 10 kilometer sebelah barat Bandara Internasional Baghdad, tempat pasukan AS ditempatkan di sebuah pangkalan sebagai bagian dari koalisi anti-jihadis.

Halaman
123

Berita Terkini