TRIBUNMANADO.COM, MANADO - DPRD Sulawesi Utara menyesalkan ketidakhadiran Plt Direktur Utama RSUP Prof RD Kandou drg Yuli Astuti Saripawan MKes dan Pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Manado dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (16/6/2025).
RDP atau hearing itu membahas keluhan masyarakat terkait pelayanan di rumah sakit terbesar di Sulawesi Utara itu.
"Sangat disayangkan ibu (Plt) Direktur Utama tidak hadir. Sudah dua kali ini kami undang, tapi alasannya selalu ada kesibukan," ujar Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, Stell Runtuwene dalam RDP.
Stella menduga, rangkap jabatan yang diemban drg Yuli menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas pelayanan di RSUP.
Diketahui, drg Yuli sebagai Plt Dirut RSUP Kandou sekaligus sebabai Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI.
Demikian juga, direktur lainnya di RSUP yang dibabat pelaksana tugas.
"Kami nilai, sudah seharusnya ada penataan birokrasi. Harus ada pejabat definitif seharusnya biar fokus dalam tugas," jelas politisi Nasdem asal Minsel ini.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Sulut, Vonny Paat menyesalkan Pimpinan BPJS Kesehatan Manado yang tidak hadir.
"Mereka tidak datang padahal undangan sudah kami sampaikan sejak Rabu lalu. Tanpa keterangan. Padahal kehadiran mereka penting karena ini banyak keluhan juga soal jaminan sosial," katanya.
Terkait ketidakhadiran drg Yuli, Plt Direktur Layanan Operasional RSUP Kandou dr Wega Sutanto menyatakan, drg Yuli tengah menjalankan tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Baca juga: Update Harga Bahan Dapur di Pasar 23 Maret Kotamobagu Sulut, Ada yang Naik dan Turun
Baca juga: Gempa Bumi di Aceh Sore Ini, Senin 16 Juni 2025, Info BMKG Terjadi di Laut
Sedangkan Kabid SDM Umum dan Humas BPJS Kesehatan Cabang Manado, Gladies Eman bilang, "kami belum sempat karena ada orangtua karyawan yang meninggal. Mohon maaf,".(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.