Dugaan Penipuan

Mulai Usut Dugaan Penipuan Perekrutan Anggota Polri, Polda Sulut: Modus Seperti Nembak di Atas Kuda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAPOLDA SULUT - Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, di Jalan Bethesta, Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara. Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamsyah P. Hasibuan, memberikan penjelasan bahwa saat ini Polda Sulut tengah memproses kasus dugaan penipuan perekrutan anggota polri yang dilakukan oknum cawabup Minsel, Sabtu (14/6/2025).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polda Sulawesi Utara akhirnya mulai mengusut kasus penipuan berkedok menjanjikan kelulusan seleksi anggota Polri. 

Di mana oknum yang melakukan praktek tersebut membawa-bawa nama pejabat Polda Sulawesi Utara, termasuk mencatut nama Kapolda Sulut. 

Pihak Polda Sulawesi Utara pun berkomitmen akan mengusut tuntas kasus ini. 

Hal itu sebagaimana yang ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Sulut AKBP Alamsyah P. Hasibuan, Sabtu (14/6/2025).

Dirinya menminta masyarakat agar jangan mudah terbujuk rayu dengan oknum siapapun yang menjanjikan kelulusan calon siswa menjadi anggota Polri.

"Silahkan ikuti prosedur penerimaan yang benar, belajar dan berlatih yang giat agar bisa menjadi angggota Polri," ujar dia.

Dirinya mengibaratkan modus seperti itu layaknya peribahasa "menembak diatas kuda."

Dimana oknum ini meminta sejumlah uang dan menjanjikan kelulusan kepada calon siswa.

Jika si anak lolos, maka itu seolah-olah dibantu oleh si oknum, padahal itu adalah murni kerja keras dan kemampuan si anak.

"tetapi jika tidak lolos maka oknum akan mengembalikan uang, mengembalikan sebagian atau bahkan tidak mengembalikan lagi uang tersebut," ujar dia. 

Dirinya pun meminta gar para calon siswa dan orang tua agar berhati-hati dengan modus seperti itu.

Ia pun meminta agar segera melaporkan ke Polda Sulut apabila mengetahui hal tersebut. 

Senada dengan itu, Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol Slamet Waloya merasa sangat prihatin dengan praktik penipuan dan perbuatan tidak bertanggung jawab yang mencederai integritas proses rekrutmen anggota Polri.

"Proses rekrutmen anggota Polri dilaksanakan secara  bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH), serta bebas dari segala bentuk pungutan liar, sponsor, maupun intervensi pihak manapun," ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pelaksanaan seleksi juga dilaksanakan secara one day service, yaitu nilai atau hasil tes disampaikan pada saat itu juga. 

Peserta bahkan diberikan kesempatan untuk memeriksa nilai masing-masing sesuai pencapaiannya.

Dirinya menegaskan, bahwa pihak Polda Sulut tidak ada kerja sama khusus dengan lembaga Bimbel manapun.

"Dan kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap janji-janji yang menjurus pada kecurangan," tegas Kombes Pol Slamet Waloya.

Polda Sulut akan melakukan pengusutan tuntas terhadap kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Apabila terbukti ada pihak yang melakukan penipuan, apalagi mencatut nama pejabat Polda Sulut, maka yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Polda Sulut memiliki mekanisme pengawasan internal dan eksternal serta pengaduan masyarakat yang dapat diakses secara terbuka.

Polda Sulut akan terus meningkatkan edukasi publik tentang prosedur rekrutmen Polri yang benar, termasuk sosialisasi bahaya percaloan dan penipuan. 

"Upaya ini akan dilaksanakan secara masif hingga ke tingkat Polres dan Polsek guna melindungi masyarakat dari praktik-praktik menyimpang," pungkasnya 

Sebelumnya, Sebuah kasus penipuan kembali menggerkan publik Sulawesi Utara.

Penipuan ini terkait modus janji lolos calon siswa (casis) sebagai anggota Polri.

Tak tanggung-tanggung terduga pelaku mencatut nama Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie untuk memuluskan janjinya untuk menipu dan mengambil uang Rp405 juta.

Adapun terduga pelaku yang dilaporkan berinsial FM alias Fre asal Minsel pengelola jasa bimbingan belajar (bimbel) casis Polri di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Dia diketahui pernah maju menjadi calon wakil bupati Minsel baru-baru ini.

Sementara korban diketahui adalah Deni Batas (46) seorang petani asal Kecamatan Mondoinding, Kabupaten Minahasa Selatan.  

Pengakuan pelapor, oknum berinisial FM tersebut pada bulan Februari 2024 menelepon anaknya Yunike Batas  untuk bertemu di rumahnya di Desa Tompaso, Kabupaten Minahasa Selatan dalam rangka membicarakan terkait adiknya GB untuk mengikuti tes bintara Polri. 

Awalnya FM ini meminta bertemu di Tompaso untuk membicarakan terkait adiknya GB namum karena dia (GB) masih bersekolah jadi masuk bimbel dulu

Alhasil dari pertemuan tersebut, pun akhirnya GB masuk ke bimbel milik FM yang berlokasi di Kecamatan Mapanget, Kota Manado. 

Pengakuan pelapor, terlapor FM pada tahun 2024 meminta uang sebesar Rp250 juta sebagai awal mengikuti tes Polisi dan bimbel selama 3 bulan. 

"Pada saat tes masuk Polisi, dia (terlapor) juga menyuruh  mentransfer sejumlah uang", ujarnya. 

Menurut pelapor, total uang yang sudah dikeluarkan dan diduga diterima oleh FM sebesar Rp405 juta. 

Harapan keluarga GB bakal selangkah lagi menjadi anggota Polisi akhirnya buyar.

Pada fase rikes GB gagal dalam tes bintara Polri, sementara uang hasil tabungan keluarga pun sudah berpindah tangan. 

Pihak keluarga pun meminta pertanggungjawaban dari FM, namun FM meminta agar Gideon untuk kembali mengikuti tes di tahun depan dengan alasan bakal diluluskan kerena FM mengaku dekat dengan Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie. 

"Kami dari keluarga percaya, karena dia (FM) mengatakan sudah bertemu dengan Kapolda", ungkap Yunike. 

Selain itu terduga pelaku FM kemudian meminta uang kepada pelapor sejumlah Rp85 juta dengan alasan untuk diberikan ke Kapolda yang pada saat itu akan berangkat ke Jakarta.

"Karena kami sudah tidak percaya, maka kami tidak mengindahkan permintaan FM, dan meminta pengembalian uang yang sudah kami setor sebelumnya" beber Yurike. 

Terpisah, terlapor FM saat dihubungi singkat membantah dirinya melakukan penipuan dan mengancam akan melapor balik terkait tudingan terhadapnya. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini