TRIBUNMANADO.CO.ID - Banjir luapan Danau Tondano sudah berlangsung lebih dari dua bulan.
Kondisi ini disebabkan beragam faktor.
Masyarakat, khususnya para warga terdampak di sekitar danau berharap ada langkah solusi kongkrit mengatasi persoalan ekologi tersebut.
Terkait hal ini, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 1 mengungkapkan, membuat pintu penguras di samping pintu air PLTA Tonsea Lama bisa jadi solusi mengatasi banjir luapan Danau Tondano.
Kepala BWS 1 Sulawesi, Sugeng Herianto mengungkapkan, pintu penguras nantinya akan menjadi pengendali permukaan air.
"Nantinya akan dibangun semacam sodetan, buat pintu air di sisi kiri pintu air yang ada. Ini akan menjadi pintu penguras," kata Sugeng kepada Tribunmanado.com, Kamis (5/6/2025).
Nantinya, pintu penguras ini pola operasinya early release.
Ketika ada peringatan bakal ada hujan intensitas tinggi, pintu ini akan dibuka untuk menurunkan permukaan danau.
"Sehingga kapasitas danau bertambah, bisa menampung air lebih banyak saat musim hujan," ujarnya.
Pola operasi early release sejatinya telah diterapkan di Waduk Kuwil Kawangkoan.
Misalnya pada saat curah hujan tinggi 21 Maret 2025 di Sulawesi Utara, BWS menerapkan pola kuras bendungan lebih dulu sebelum hari di mana diprediksi akan hujan lebat.
BWS Sulawesi 1 telah berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Utara dan PLN UID Suluttenggo sebagai pemilik Pintu Air Tonsea Lama.
Rencana pembangunan pintu penguras itu sudah diusulkan ke PLN.
BUMN ini juga diminta menyusun Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW) yang akan panduan pengoperasian pintu penguras.
"Sebab selama ini pintu air hanya dioperasikan untuk kebutuhan PLTA," jelasnya.