Golkar Sulut

Tetty Paruntu Masih Layak Pimpin Golkar Sulut, Klarifikasi Soal Isu 2 Periode

Penulis: Nielton Durado
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GOLKAR - Christiany Eugenia Paruntu (CEP) Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara. Ia menegaskan kalau dirinya masih layak pimpin Golkar Sulut.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah dinamika politik internal Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) jelang Musyawarah Daerah XI (Musda XI), nama Christiany Eugenia Paruntu (CEP) kembali menjadi perbincangan hangat.

Pasalnya, mantan Bupati Minahasa Selatan (Minsel) dua periode ini disebut tidak lagi memenuhi syarat untuk mencalonkan diri kembali sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut.

Hal tersebut karena telah menjabat dua periode.

Namun, klarifikasi resmi yang disampaikan langsung oleh pihak CEP.

Ia membantah hal tersebut secara tuntas dan tegas.

Politisi yang akrab disapa Tetty Paruntu ini menegaskan bahwa dirinya masih sangat layak mencalonkan diri kembali sebagai Ketua DPD Golkar Sulut periode 2025–2030.

Dalam klarifikasinya, ia menyebutkan bahwa hingga Minggu, 1 Juni 2025 belum pernah ada permohonan diskresi yang diajukan oleh DPD Golkar Sulut kepada DPP Golkar terkait pencalonannya.

Artinya, isu tidak diberikannya diskresi oleh Ketua Umum Partai Golkar adalah tidak benar dan cenderung menyesatkan.

“Perlu kami tegaskan bahwa tidak pernah ada surat permohonan diskresi yang diajukan, seperti yang pernah dilakukan dalam Musdalub Partai Golkar Sitaro beberapa waktu lalu,” ungkapnya, Senin 2 Juni 2025.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa merujuk pada Anggaran Dasar Partai Golkar hasil Munas 2024, jabatan Ketua DPD Provinsi dihitung selama lima tahun sejak ditetapkan dalam Musda Provinsi.

Dalam konteks ini, Tetty baru secara resmi menjabat selama satu periode penuh, terhitung sejak Musda X pada Februari 2020.

Sejarah Kepemimpinan yang Konsisten dan Konstitusional

Perlu diingat, CEP pertama kali memimpin DPD Partai Golkar Sulut lewat Musdalub pada Oktober 2017, untuk menyelesaikan sisa masa jabatan periode 2015–2020.

Kepemimpinan penuhnya baru dimulai pada Februari 2020, saat ia terpilih dalam Musda X sebagai Ketua DPD Golkar Sulut periode 2020–2025.

Hal ini diperkuat oleh Juklak 02/DPP/GOLKAR/IV/2025.

Halaman
12

Berita Terkini