"Ini sangat jauh dari harapan, kami tidak tahu kenapa harganya bisa turun drastis," kata dia, Selasa 13 Mei 2025.
Ia bahkan menduga ada monopoli dari tengkulak hingga harga turun begitu jauh.
"Ini dugaan saja, jangan sampai mereka beli dengan harga murah tapi dijual dengan tinggi diluar sana," ucap dia.
Sementara itu, Ady Imban salah seorang petani minyak Nilam di Kabupaten Bolmong berharap ada intervensi pemerintah.
"Kami berharap pemerintah tidak diam soal fenomena minyak nilam di Bolmong, karena ini sudah jauh dari harapan," ujarnya.
Ia menambahkan pemerintah harus membantu petani untuk mendapatkan harga standart minyak dunia.
Hal ini supaya petani nilam di Bolmong bisa sejahtera, bukan hanya pemilik modal atau pengepul minyak saja.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.