Evan, pekerja di tempat penyulingan minyak nilam di Minut, mengatakan harga tersebut sudah bertahan sejak beberapa bulan terakhir.
“Belum ada perubahan,” kata Evan saat dihubungi via telepon.
Ia menegaskan kondisi ini sangat memukul para pelaku usaha nilam.
Menurutnya, penurunan harga ini mencapai 50 persen dan belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik dalam waktu dekat.
“Biasanya kami jual Rp 1,5 juta per kilo. Sekarang hanya Rp 750 ribu,” ungkap Evan mengenai harga jual saat ini.
Ia menyebut para petani dan penyuling minyak nilam kini menghadapi tekanan besar akibat harga yang tak kunjung naik.
Evan berharap ada perhatian serius dari pemerintah, terutama untuk menjaga stabilitas harga dan kelangsungan usaha lokal.
Ia juga menduga adanya permainan harga oleh pihak-pihak tertentu yang menyebabkan nilai jual minyak nilam tetap rendah.
“Kalau terus seperti ini, kami yang di bawah yang paling merasakan dampaknya,” ujar Evan.
Petani dan pelaku usaha nilam di Minut kini menanti langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini.
Harga Minyak Nilam di Bolmong
Harga minyak Nilam di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus anjlok.
Dari pantauan Tribunmanado.com, harga minyak Nilam di Kabupaten Bolmong turun hingga Rp 650 ribu perkilogram.
Para petani pun mengutarakan kekecewaannya.
Chandra Mokoagow salah seorang petani di Dumoga mengatakan harga minyak Nilam ini jauh dari harapan.