PD Pasar Manado

Diterpa Isu Miring di Tiktok, Ini Penjelasan Venny Nangka dan Dirut PD Pasar Manado Lucky Senduk

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIRAL - Anggota DPRD Manado Venny Veronica Nangka bersama suaminya Lucky Senduk yang juga Dirut PD Pasar Manado. Kepada Tribun Manado, Selasa (13/5/2025), keduanya angkat bicara atas isu miring yang menyasar nama mereka yang beredar di media sosial. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO  - Anggota DPRD Manado Venny Veronica Nangka dan Dirut PD Pasar Manado Lucky Aldrin Senduk angkat bicara atas isu miring terhadapnya yang beredar di media sosial. 

Venny Nangka dituding telah mendirikan PT Rainata Jaya Mandiri yang bergerak di bidang outsourcing dan melakukan kontrak bisnis dengan Perumda Pasar Manado.

Apa tanggapan Venny Nangka dan suaminya Lucky Senduk atas isu negatif itu?

"Pada prinsipnya saya menyatakan bahwa itu tidak benar," kata Venny Nangka yang dikonfirmasi Tribun Manado, Selasa (13/5/2025).

Venny menegaskan sedang mempelajari tudingan itu dan mempertimbangkan untuk melaporkannya ke pihak berwajib.

"Saya lagi pelajari terkait pelaporan untuk pencemaran nama baik," kata legislator dari PDIP yang terpilih pada Pemilu 2024 melalui dapil Sario  - Malalayang setelah meraup 1.539 suara. 

Dihubungi terpisah, Lucky Senduk juga membantah isu miring yang viral di TikTok. 

Lucky Senduk mengatakan, bukan istrinya yang mempunyai perusahaan pengelolaan sampah di PD Pasar Manado.

"Hal ini tidak benar karena istri saya tidak pernah mempunyai perusahaan sendiri," tegasnya, Selasa (13/5/2025).

Ia menambahkan, perusahaan yang bekerja sama dengan PD Pasar Manado dalam penanganan sampah pada tahun 2021 - 2022 saat itu Dirut PD Pasar-nya adalah Roland Roeroe.

"Bukan saya yang menanda tangani perjanjian kerja sama tersebut," jelasnya.

Lucky Senduk menuturkan bahwa dia diangkat sebagai Plt Dirut PD Pasar Manado pada Mei 2022.

Sebelumnya Lucky Senduk menjabat Direktur Umum PD Pasar Manado (17 Mei 2021 – 16 Mei 2022).

Hal yang pertama yang dilakukan saat menjabat Plt Dirut adalah mengevaluasi vendor tersebut. 

"pada Agustus 2022, saya tidak memperpanjang kerja sama penanganan sampah oleh perusahaan mitra tersebut," tegasnya.

Halaman
12

Berita Terkini