TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga Nilam di Minahasa Selatan (Minsel) Sulawesi Utara kembali anjlok
Sebelumnya harga minyak nilam di atas Rp 1 juta.
Namun kini harga minyak nilam di bawah Rp 1 juta.
Sandi Lonteng salah satu pemilik tempat penyulingan minyak nilam di Tompasobaru Minsel mengungkapkan penyebab harga nilam terus turun.
Menurutnya, harga minyak nilam turun karena banyak warga yang telah menanam sehingga banyak yang panen.
Selain itu, peyebab lain harganya turun kerena supply lebih besar dari demand.
"Jadi penyebabnya ada eksternal dan internal," jelas Sandi, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya saat ini harga minyak nilam Rp 500 - 700 ribu per kilogram.
Padahal harga sebelumnya sempat berada di angka Rp 1,3 juta.
Namun dirinya masih tetap membeli nilam dengan harga lebih diatas.
"Kalau saya masih beli Rp 600 - 750 ribu per kilogram.
Ia menjelaskan meskipun harganya turun tetapi banyak warga yang tetap melakukan penyulingan.
"Penjualan nilam masih tetap ada tetapi memang sudah tidak seramai seperti sebelumnya.
Karena orang yang punya uang, biasa mereka tahan, kalau harga turun kalau sudah naik harga baru mereka jual," ungkapnya.
Sementara itu, Edo salah satu petani nilam mengaku kecewa dengan harga nilam saat ini.
"Jujur kecewa dengan harga nilam saat ini karena terus turun," jelasnya.
Kata Edo, meksipun harganya turun sebagai petani ia tetap setia menanam nilam.
"Kita petani bukan orang yang hanya ikut-ikut ramai saja jadi kalau harganya turun kita tetap tanam," tuturnya.
Dia berharap harga nilam bisa kembali naik seperti sebelumnya agar para petani bisa semangat lagi.
"Semoga naik lagi dan harapan kami pemerintah bisa cari jalan keluar," pungkasnya.
(TribunManado.co.id/Edi)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.