Pelindo Manado

Pelindo Inisiasi Program TJSL Strategis 2025: Kolaborasi Bersama 3 Komunitas Lokal Sulawesi Utara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLABORASI - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Manado akan menginisiasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Strategis tahun 2025 melalui kolaborasi bersama tiga komunitas lokal di Sulawesi Utara, yakni Komunitas Tongkaina Ecotourism Guide Club (TECG), Torang Angka Kong Recycle (TAKE), dan Komunitas Literasi Sulut.

MANADO – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Manado akan menginisiasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Strategis tahun 2025 melalui kolaborasi bersama tiga komunitas lokal di Sulawesi Utara, yakni Komunitas Tongkaina Ecotourism Guide Club (TECG), Torang Angka Kong Recycle (TAKE), dan Komunitas Literasi Sulut.

Inisiatif kolaboratif ini akan dijalankan di desa-desa binaan Pelindo di wilayah Sulawesi Utara seperti Desa Budo dan Desa Bunaken, serta di Lokasi lainnya yang memiliki potensi untuk mendorong pembangunan masyarakat berbasis lingkungan, pendidikan, dan kreativitas lokal. 

Program ini akan difokuskan melalui tiga pilar utama yaitu pembinaan ekowisata, pengelolaan sampah plastik serta peningkatan kreativitas dan literasi anak.

General Manager Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie menyampaikan, saat ini program tersebut dalam tahap penjajakan kepada berbagai pemangku kepentingan.

“Detail programnya belum bisa kami ungkap sepenuhnya karena akan menjadi kejutan menarik saat peluncuran nanti. Kami sedang aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan dan masukan yang konstruktif,” ujarnya dalam rilis yang diterima Tribun Manado, Rabu (7/5/2025). 

Program TJSL Strategis 2025 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pariwisata berkelanjutan di Sulut, memajukan literasi anak-anak serta memperkuat kesadaran lingkungan di tingkat komunitas.

Pendiri Komunitas Torang Angka Kong Recycle (TAKE), Rivo Patras mengatakan, 
rencana Program Pelindo ini sangat relevan dengan visi TAKE dan menjadi langkah nyata untuk atasi sampah plastik di kampung kami. "Kami siap dukung agar pengelolaan sampah bisa lebih berdampak dan berkelanjutan," ujar dia. 

Ketua Tongkaina Ecotourism Guide Club (TECG) Alfrian Elfianus Mamile mengatakan TECG menyambut baik inisiasi program Pelindo ini. "Pembinaan ecotourism yang terarah akan bantu jaga habitat berbagai hewan endemic dan Kawasan mangrove, sekaligus dorong pemandu lokal jadi lebih profesional," ujar dia. 

Founder Komunitas Perkumpulan Literasi Sulawesi Utara, Faradila Bachmid mengatakan, literasi adalah pintu masuk masa depan yang berdaya. 

"Kami sangat antusias diajak kolaborasi bersama Pelindo. Ini akan menjadi kesempatan emas bagi anak-anak desa untuk menulis dan didengar. Kami percaya, setiap cerita mereka, memiliki makna besar bagi kehidupan generasi selanjutnya," ujar dia. 

Dengan semangat kolaboratif, Pelindo berharap program ini menjadi model TJSL yang berdampak luas dan berkelanjutan, tidak hanya untuk desa binaan tetapi juga bagi perkembangan sosial dan lingkungan Sulawesi Utara secara umum. (adv/ord) 

Berita Terkini