Cerita Dibalik Nama

Kisah Lobi Sakti di Balik Pembangunan Jembatan Sukarno Manado Sulawesi Utara

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMBATAN SUKARNO - Jembatan Sukarno di Manado, Sulawesi Utara. Kisah lobi sakti di balik pembangunan Jembatan Sukarno.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jembatan Sukarno bisa disebut The Heart of Manado.

Perannya vital, sebagai sarana perhubungan ekonomi dan ikon pariwisata.

Ternyata ada cerita menarik di balik nama Sukarno pada jembatan tersebut.

Ini dibeber mantan Wali Kota Manado Wempie Frederik kepada Tribunmanado beberapa waktu lalu.

Menurut dia, jembatan itu awalnya bernama Nyiur Melambai.

"Ini digagas Gubernur EE Mangindaan dan didukung Wali Kota Manado Lucky Korah," katanya.

Setelah menjabat Walikota, Wempie dan wakilnya Teddy Kumaat dihadapkan pada kebutuhan mendesak membangun jembatan itu.

Masalahnya uang cekak.

Ide pun muncul di benak Wempie.

"Mengapa kita tidak namakan jembatan Sukarno, kan bisa berhadapan dengan jembatan Megawati," katanya.

Kumaat setuju. Nama Sukarno bisa mengundang perhatian dari Presiden Megawati Sukarno Putri. Nyiur melambai pun berganti Sukarno.

Suatu kali, kata dia, almarhum Taufik Kiemas, suami Megawati Sukarno Putri, menggelar acara.

Kumaat yang waktu itu kader PDIP mengajak Wempie ketemu Taufik. 

Ide jembatan Sukarno disampaikan.

"Di luar dugaan Taufik langsung setuju, bahkan Menteri PU langsung dipanggil," kata dia.

Halaman
12

Berita Terkini