TRIBUNMANADO.COM, RATAHAN - Satu lagi contoh toleransi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Contoh toleransi ini datang dari desa Ratatotok Timur, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Di desa tersebut, terdapat Taman Toleransi.
Baca juga: Lebaran Ketupat Pupuk Silaturahmi dan Toleransi Warga Manado Sulawesi Utara
Di dalamnya dibangun masjid dan gereja secara berdampingan.
Masjid An-Namira dan GMIM Kanisah Lakban ini sudah dibangun belasan tahun.
Dua rumah ibadah ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat di desa Ratatotok Timur hidup dengan rukun meskipun memeluk agama yang berbeda.
Randy salah seorang warga mengaku dua rumah ibadah ini adalah simbol kerukunan di desa Ratatotok Timur.
"Taman toleransi ini sudah ada belasan tahun, dan jadi contoh kerukunan di desa kami," ujarnya ketika ditemui Kamis 17 April 2025.
Ia menuturkan masyarakat di desa Ratatotok Timur sudah lama hidup secara dengan rukun meskipun berbeda keyakinan.
Saat Natal dan Idul Fitri, masyarakat saling berbalasan mengunjungi.
"Setiap momen keagamaan selalu bergantian untuk saling mengunjungi," ujarnya.
"Ini memang sudah berlangsung sejak lama," ungkap dia.
Di desa Ratatotok Timur, masyarakat pun saling menjaga satu dengan yang lain.
"Kami hidup dengan rukun selama puluhan tahun, karena rasa persaudaraan harus terus dirawat," tandas dia. (Nie)