Lebaran Ketupat Pupuk Silaturahmi dan Toleransi Warga Manado Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejumlah wilayah di Manado, Sulawesi Utara, menggelar Lebaran Ketupat, Senin (7/4/2025).

Tradisi Lebaran Ketupat membawa kekhusyukan bagi umat Islam yang masih dalam suasana Idul Fitri, juga memperkuat tali silaturahmi antar warga Manado yang terdiri dari beragam suku, ras, dan golongan.

Tamu tak berhenti datang ke rumah Datsir sejak pagi di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tumunting.

Semua tamu ia terima dengan penuh sukacita.

"Semua yang datang, baik kenal atau tidak, dari latar belakang apapun kami terima sebagai saudara," katanya.

Kepada setiap tamu yang datang, Datsir akan langsung mengajak mereka ke belakang.

Di sana sudah tersedia macam-macam hidangan.

"Tamu kami langsung ajak makan," katanya.

Usai makan, tamu akan dibawa ke ruang tamu.

Sambil menyantap kue, mereka bercakap-cakap.

"Suasananya sangat menyenangkan," kata dia.

Tradisi itu telah berlangsung lama dan setiap generasi melestarikannya.

Warga lain bernama Deril mengaku datang dari luar Manado untuk mengunjungi temannya yang beragama Islam di Mahawu.

"Suasana Lebaran Ketupat di rumahnya sangat hangat, hadir warga dari berbagai agama dan 
golongan," kata dia.

50 Tahun Lebaran Ketupat di Mahawu Manado Berlangsung Semarak, Ada Panjat Pinang