PSU Pilkada Talaud

PSU Talaud, Pertarungan Sengit dan Adu Gengsi Dua Kubu Politik di Sulawesi Utara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERTARUNGAN - PSU Talaud, Pertarungan Sengit dan Adu Gengsi Dua Kubu Politik di Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Kepulauan Talaud pada 9 April 2025 menjadi momen penentuan bagi Irwan Hasan-Haroni Mawentiwalo dan Welly Titah-Anisya Bambungan.

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan PSU setelah adanya indikasi politik uang membuka peluang baru bagi Irwan Hasan untuk membalikkan hasil Pilkada sebelumnya.

PSU akan melibatkan 3.007 pemilih di sembilan TPS, yang tersebar di delapan desa dalam satu kecamatan.

Di Kecamatan Essang, Irwan Hasan sebelumnya meraih 1.170 suara, sementara Welly Titah hanya mendapatkan 779 suara pada Pilkada 27 November 2024.

Baca juga: Peluang Irwan Hasan-Haroni Mamentiwalo Menang Pilkada Talaud Lewat Hasil PSU, Wajib Raih Suara Lawan

Pertarungan Politik Besar: Kubu Gemoy vs PDIP

Pilkada Talaud bukan sekadar pemilihan kepala daerah, tetapi juga pertarungan besar antara dua kekuatan politik di Sulawesi Utara (Sulut).

PDIP yang saat ini menguasai delapan daerah tentu tak ingin kehilangan peluang mengamankan Talaud, terutama setelah Sitaro dan Sangihe jatuh ke tangan Kubu Gemoy.

Ketua Tim Kampanye Welly Titah - Anisya Bambungan, Jacob Mangole, menegaskan bahwa militansi kader PDIP menjadi senjata utama mereka untuk mempertahankan kemenangan.

"Kami tidak takut intimidasi, militansi kami sudah teruji," ujarnya.

Ia menambahkan, timnya telah melakukan konsolidasi internal dan validasi data, memastikan bahwa mereka siap menghadapi PSU dengan kekuatan penuh.

Di atas kertas, posisi Welly Titah-Anisya Bambungan lebih menguntungkan karena setelah putusan MK, mereka kini unggul 1.136 suara, meningkat dari 745 suara sebelumnya.

Irwan Hasan Optimis Menang

Di sisi lain, Irwan Hasan-Haroni Mawentiwalo tetap percaya diri.

Putusan MK memberi mereka dukungan moral yang kuat, dan mereka disokong oleh kekuatan politik solid dari pusat hingga daerah.

Bagi Kubu Gemoy, menang di Talaud berarti menambah dominasi di Sulut.

Mereka menjual visi sinergi antara pusat, provinsi, dan daerah sebagai daya tarik utama.

Irwan Hasan sendiri terus bergerak menemui warga dan menjelaskan kembali program kerja yang ia tawarkan saat kampanye.

Ia juga menggandeng tokoh masyarakat di Kecamatan Essang untuk ikut berjuang bersama.

"Saya bangga punya orang tua, sahabat, dan keluarga yang terus mensupport demi Talaud yang lebih maju," katanya.

Ia pun berpesan kepada para pendukungnya untuk tetap dewasa dalam berpolitik, terutama di Kecamatan Essang yang menjadi penentu hasil PSU.

"Kami sangat optimis bisa menang, tentu atas izin Tuhan dan dukungan masyarakat," tegasnya.

Kini, semua mata tertuju pada 9 April 2025, di mana PSU akan menjadi pertarungan akhir yang menentukan siapa yang akan memimpin Talaud ke depan.

Berikut Perolehan Suara di Kecamatan Essang:

Nomor Urut 1: Moktar Arunde Parapaga-Ade Yeswa Sahea (91 suara)

Nomor urut 2: Irwan Hasan SE-Haroni Mamentiwalo (1.170 suara)

Nomor urut 3: Welly Titah-Anisya Gretsya Bambungan SE (779 suara)

Nomor Urut 4: Dr Tammy Wantania MTh-Djekmon Amisi SH (261 suara)

Nomor Urut 5: Yopi Saraung A Md Ak-Ir Adolf Seweran Binilang ME (110 suara)

Berikut rincian jumlah Pemilih Kecamatan Essang:

1. Desa Bulude 451 orang

2. Desa Bulude Selatan 377 orang

3. Desa Essang 314 orang

4. Desa Essang Selatan TP 1 273 orang orang; TPS 2 282 orang

5. Desa Lalue 367 orang

6. Desa Lalue Tengah 321 orang

7. Desa Lalue Utara 269 orang

8. Desa Maririk 353 orang 

Total: 1.558 laki-laki; 1.449 perempuan: 3.007 pemilih. 

Info PSU di Talaud

Jumlah DPT : 3.007 orang

Pengguna Hak Pilih

DPT : 2.425 orang

DPTb : 14 orang

DPK : 10 orang

KPU Kabupaten Talaud sendiri dalam rapat pleno Senin 2 Desember 2024, menetapkan pasangan calon nomor urut tiga, Welly Titah-Anisya Gretsya Bambungan sebagai pemenang Pilkada Talaud dengan meraih 20.813 suara, unggul 745 suara dari pasangan calon nomor urut dua, Irwan Hasan-Haroni Mamentiwalo yang meraih 20.068 suara, atau hanya terpaut 745 suara. Hasil inilah yang kemudian digugat ke MK dan diputus diadakan PSU.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Berita Terkini