Polisi Dianiaya

3 Polisi Dianiaya Warga saat Bertugas di Hari Raya Idul Fitri, Oknum TNI Diduga Terlibat

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLISI DIANIAYA - Personel Kepolisian Sektor atau Polsek Tiworo Tengah diserang hingga dianiaya sekelompok warga, dua warga tampak berbadan kekar dan berambut cepak pada Senin (31/3/2025). Dua oknum TNI diduga terlibat.

Oknum TNI Diduga Terlibat

Sementara itu dua anggota oknum TNI yang diduga terlibat penganiayaan anggota polisi dibawa ke ruangan Kapolres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kedua oknum TNI tersebut adalah Serda AN bertugas di Den Intel KOREM Palu dan Pratu R bertugas di Kodim Kendari.

Mereka bersama enam warga sipil diduga menganiaya tiga anggota polisi di Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae Jaya, Kabupaten Muna Barat, Senin (31/3/2025).

Ketiga korban adalah Bripda H dan Briptu RS anggota personel Polsek Tiworo Tengah, dan Bripda AMP anggota Brimobda Sulawesi Tenggara.

Pantauan TribunnewsSultra.com, Selasa (1/4/2025) dua oknum TNI tersebut ditemui Danrem 143/HO, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto di Mako Polres Muna. Hadir pula Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto dalam pertemuan tersebut.

Terlihat kedua oknum TNI tersebut dibawa anggota Polisi Militer (PM) AD menggunakan mobil ke Polres Muna.

Tampak Serdan AN mengenakan pakaian biasa sementara R mengenakan baju dinas loreng angkatan darat.

Sesampainya di halaman Polres Muna, kedua terduga pelaku tersebut langsung digiring anggota PM masuk dalam ruangan Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti.

Dalam ruangan tersebut, Danrem 143/Haluoleo dan Kapolda Sultra sudah berada di tempat.

Dua oknum anggota TNI telah diamankan Polisi Militer terkait dugaan keterlibatan dalam insiden penganiayaan terhadap anggota polisi pada malam takbiran Hari Raya Idulfitri 1446, Minggu (30/3/2025) malam.

Proses hukum

Komandan Korem (Danrem) 143/ Halu Oleo, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto menegaskan tidak ada perlindungan bagi prajurit yang bersalah.

“Kita tidak akan melindungi prajurit yang terbukti bersalah atau melakukan pelanggaran, dan melihat rangkaian dalam kejadian ini memang ada pelanggaran,” ungkapnya pada Selasa (1/4/2025).

Ia menambahkan insiden tersebut merupakan kesalahpahaman yang seharusnya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.

“Sebetulnya hal ini dapat diselesaikan tetapi  memang banyak orang sehingga ada sifat arogansi muncul, yang jelas kami pasti proses,” tutupnya. 

6 Sipil jadi tersangka

Halaman
123

Berita Terkini