TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemimpin BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut, Lodewyck Pattihahuan, menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman setelah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terjadi di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, dibobol orang tak dikenal pada Selasa (1/4/2025) subuh. 

Mesin ATM BNI yang terletak di depan Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen menjadi sasaran pelaku yang diduga menggunakan mesin las untuk membobolnya.

Lodewyck menyatakan, dana nasabah tetap aman.

“Tidak ada kerugian nasabah akibat peristiwa ini,” ujarnya.

BNI segera melakukan perbaikan pada mesin ATM yang dirusak serta meningkatkan sistem keamanannya sebagai langkah antisipasi,.

Nasabah dapat menggunakan ATM BNI terdekat lainnya, seperti di SPBU Kakaskasen II, atau bertransaksi melalui layanan digital banking Wondr by BNI.

“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan layanan perbankan bagi seluruh nasabah,” tambah Pattihahuan.

Pimpinan Cabang BNI Tomohon, Denny Akay juga memastikan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

“Polisi langsung berada di lokasi kejadian pada dini hari tadi, dan kami telah membuat laporan resmi,” ungkapnya kepada awak media.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terlihat mesin ATM mengalami kerusakan parah dengan tanda-tanda terbakar.

Beberapa alat yang diduga digunakan pelaku, ditemukan di sekitar lokasi. Salah satunya tabung gas.

Rekaman video yang beredar di media sosial juga menunjukkan asap keluar dari dalam ruang ATM.

Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Stefi Sumolang, membenarkan laporan tersebut.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, dan tim Resmob sedang bekerja di lapangan untuk mengembangkan kasus ini,” jelas Iptu Stefi.

-

Baca juga: Pengakuan Warga yang Sempat Lihat Pelaku Bobol ATM di Kakaskasen Tomohon: Modal Las Hydrogen