Penembakan Polisi

Nasib Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis usai Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Dijerat Pasal Berlapis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMBAKAN POLISI: Wajah Peltu YHL alias Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, oknum TNI yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam tewaskan tiga polisi di Way Kanan. Keduanya ditampilkan dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025). Kopda B mengaku menembak 3 polisi di Way Kanan hingga tewas.

Penyidik kemudian fokus mencari barang bukti berupa senjata api yang digunakan untuk menembak korban. 

Senjata laras panjang yang menyerupai FNC dengan kaliber 5,56 milimeter ditemukan di semak-semak tak jauh dari lokasi penembakan.

Pada 22 Maret 2025, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Lampung dan meminta dua anggota Polsek Negara Batin, Aipda Suara Anjani dan Brigadir Rio Agusto, untuk membuat laporan sebagai dasar penyelidikan kasus tersebut.

Eka juga menyebutkan bahwa pihaknya masih mendalami asal-usul senjata laras panjang yang digunakan dalam penembakan tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, suku cadang senjata api diduga campuran dan tidak sesuai standar pabrik, yang menunjukkan kemungkinan senjata tersebut adalah senjata rakitan. 

Untuk memastikan, pihaknya akan memeriksa senjata tersebut di Labfor Mabes Polri atau melakukan uji balistik di Pindad.

Dalam kasus penembakan ini, polisi juga menemukan 13 selongsong peluru dengan tiga kaliber berbeda, yakni 3 butir kaliber 7,62 milimeter, 8 butir kaliber 5,56 milimeter, dan 2 butir kaliber 9 milimeter.

Selain itu, barang bukti lain yang sudah dikumpulkan termasuk hasil otopsi serta pakaian dan barang-barang milik ketiga korban.

Saat ini, tim investigasi gabungan masih terus bekerja untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait insiden penembakan ini.

Penyidik dari kedua instansi terus mencocokkan keterangan tersangka dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Tim masih terus bekerja untuk mencocokkan hasil yang sudah disampaikan oleh Kapolda Lampung terkait adanya selongsong dan sebagainya. Ini kami hitung dan analisis dengan seksama," kata Eka.

Sebagian telah tayang di TribunJakarta.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Berita Terkini