Cuaca Ekstrem di Manado

Daftar 10 Dapur Umum Pemkot Manado untuk Warga Terdampak Banjir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR DI MANADO - Ratusan rumah di Lingkungan 3 Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, terdampak banjir, Sabtu (22/3/2024). Pemkot Manado pun mendirikan dapur umum untuk warga Manado yang terdampak banjir.

Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Sion Ranomuut, Pdt Meike Kindangen STh bilang, jemaat terdampak banjir 435 jiwa. "Hampir 200 kepala keluarga," katanya. 

Dapur umum sekaligus Posko Bencana juga didirikan di Wale Bumotik GMIM Bukit Moria Tikala Baru. 

Dapur umum ini dikoordinir Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Bukit Moria Tikala Baru. 

"Dari dapur ini kita suplai makanan untuk 547 jiwa. Dapur ini kita buka kemarin," jelas Pdt Dengah. 

Katanya, selain jemaat, dapur umum itu melayani korban lintas denominasi gereja. Termasuk 30-an korban umat Muslim yang tengah berpuasa. 

Pemkot Manado pun membuka pos pelayanan kesehatan untuk korban bencana banjir, Sabtu (22/3/2025).

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co,id, pos dibuka di delapan lokasi.

Ada di GPDI Eden Paal Dua, GMIM Yarden Dendengan Dalam, GMIM Efrata Paal Dua, GMIM Yerusalem Paal Dua.

Kemudian Masjid Ar Rahmah Banjer, Masjid Miftahul Jannah Ternate Baru, Aula Balitka Kairagi 2 dan Masjid Darul Arqom Ternate Tanjung.

Sejumlah wilayah terendam, diantaranya Paal Dua, Komo Luar, Perkamil, Ternate Tanjung, Ketang Baru, Bailang, Mahawu, Tikala, Banjer dan lainnya.

Para korban banjir berpotensi terserang aneka penyakit.

Seperti flu, demam tinggi, hipertensi dan gatal - gatal.

Kondisi cuaca ekstrem dua hari terakhir ini sesuai peringatan dini yang dikeluarkan BMKG. 

BMKG mengingatkan masyarakat agar waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. 

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Dhira Utama mengungkapkan, sesuai peringatan dini prediksi cuaca tiga harian, hujan lebat bakal melanda Sulut selang Jumat hingga Minggu (21-23/3/2025). 

Halaman
1234

Berita Terkini