Bitung, TRIBUNMANADO.COM - Penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) harus diwaspadai.
Dimana, penderita di Kota Bitung kedua tertinggi di Sulut.
Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Bitung, dr Piter Lumingkewas.
"Sejak tahun 2006, Kota Bitung kedua tertinggi setelah Kota Manado," ungkap Kadis, Selasa Maret 2025.
Kadis menyebut, kalau di Kota Bitung para penderita aktif melakukan perawatan.
"Penderita aktif melalukan perawatan," sebutnya singkat.
Sebelumnya Kadis Kesehatan Manado Steven Dandel menuturkan, terdapat 400-an penderita HIV/AIDS yang terdeteksi tahun lalu.
"Ada 400 - an orang yang terdeteksi," katanya dalam acara Tabea Manado milik Pemkot Manado, Rabu (26/2/2025).
Menurut dia, fenomena unik terjadi dimana 178 diantaranya murni penduduk Manado.
Dirinya menuturkan, pihaknya terus memperkuat penelusuran terhadap kelompok yang rentan dengan HIV/AIDS.
"Penelusuran terus kami lakukan," katanya.
Menurut dia, fasilitas pengetesan tersedia di Puskesmas.
Hanya saja kendalanya adalah keengganan warga.
"Ada kasus yang sudah terdeteksi tetapi setelah akan diberikan pengobatan, dicari orangnya sudah tidak ada lagi," kata Dandel.
Dirinya menuturkan, obat untuk mengontrol virus tersebut tersedia gratis.