TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya seorang warga di lokasi di lokasi tambang Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) hebohkan publik.
Pasalnya korban tewas usai tertembak peluru dari oknum diduga Brimob Polda Sulut.
Diketahui penembakan tersebut tepatnya terjadi di area pertambangan.
Dari informasi yang didapatkan terjadi kericuhan di lokasi tambang emas ilegal yang menewaskan seorang warga bernama Fernando Tongkotow.
Bahkan sempat terjadi kebakaran di salah satu camp.
Sementara itu terduga pelaku disebut-sebut adalah oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Utara.
Kasus penembakan di tambang Ratatotok, Mitra, Sulut ini sedang menjadi perhatian publik.
Orang tua korban penembakan bertemu dengan Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi.
Terkait hal tersebut berikut ini kronologi hingga kesaksian ayah korban.
Ini yang Terjadi Sebagai Fernando Tongkotow Tewas Tertembak
Dari sumber resmi yang diterima Tribun Manado, kejadian ini terjadi pada Senin (10/3/2025) sekira pukul 01.30 WITA.
Kronologi berawal saat korban bersama puluhan rombongan bergerak ke lokasi pertambangan itu.
Rombongan tersebut terinformasi sudah membawa senjata tajam saat menuju ke lokasi untuk menjaga diri.
Di sana mereka diduga hendak mengambil karbon dari lokasi tambang ilegal itu.
Namun belum saat mendekati lokasi kejadian tiba-tiba muncul sekira 10 anggota Brimob yang melakukan penjagaan dari jarak kira-kira 50 meter.