THR Ojol

Aturan Pemberian THR Ojek Online, Ada 3 Poin Penting, Dibeber Menaker Yassierli

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

THR OJOL: Driver Ojek Online. Ini aturan pemberian THR untuk ojek online

TRIBUNMANADO.COM- Pemerintah semakin dekat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada driver dan kurir online.

Itu terlihat dari aturan yang sudah diumumkan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.

Kini driver online tinggal menunggu kebijakan pemerintah tersebut.

Baca juga: Kata Presiden Prabowo Soal THR untuk Ojek Online, Termasuk Kurir

Kemenaker perlu mempersiapkan dengan baik, lantarann jumlahnya cukup banyak.

Apalagi penyebarannya seluruh Indonesia.

Supaya nanti penyalurannya tepat sasaran, dan tidak ada yang dirugikan.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menjelaskan aturan pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) atau Tunjangan Hari Raya (THR) untuk driver dan kurir online.

Pertama untuk driver ojol dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik maka bonus hari raya keagamaan diberikan secara proporsional sesuai kinerja.

Kedua bagi driver ojol dan kurir online yang berada di luar kategori maka diberikan bonus hari raya sesuai kemampuan perusahaan aplikasi.

Ketiga bonus hari raya untuk driver ojol dan kurir online harus diberikan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya.

“Saya harap kebijakan ini dapat dilaksanakan dengan baik demi kesejahteraan para pengemudi dan kurir online,” ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh perusahaan dan angkutan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai.

2 Alasan Pentingnya THR Ojol untuk Driver dan Kurir Online

Ekonom dari Binus University Doddy Ariefianto mengungkap dua alasan pentingnya pencairan THR Ojol 2025 untuk Driver dan Kurir Online.

Alasan pertama kebijakan ini bermanfaat bagi masyarakat. 

Alasan kedua mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I dapat mencapai 5,2 persen. 

"Kebijakan ini perlu diapresiasi karena akan mem-boost konsumsi masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).

Menurut dia, sejumlah stimulus ekonomi yang dikeluarkan Presiden RI Prabowo Subianto juga berdampak positif ke perekonomian.

Tujuh kebijakan stimulus ekonomi di bulan Ramadan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2025 yaitu optimalisasi penyaluran bantuan sosial

  1. diskon harga tiket pesawat
  2. diskon tarif jalan tol
  3. diskon belanja
  4. program pariwisata mudik Lebaran stabilisasi harga pangan
  5. pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta.

Dia menilai kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang besar di masyarakat. 

Pasalnya, pada libur Lebaran masyarakat akan mudik ke berbagai daerah sehingga daya beli tersebut tersebar ke daerah-daerah.

“Kebijakan ini memiliki manfaat multiplier yang besar mengingat masyarakat akan menggunakan daya beli tersebut di daerah-daerah (mudik). Memberikan dampak pemerataan,” ungkapnya.

Di samping itu, Doddy memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I dapat mencapai 5,2 persen. 

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester 1 2025 diperkirakan 5,2%, sedangkan full year 2025 5,5%,” jelas Doddy.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2024 yang sebesar 5%.

“Tahun lalu (2024) pertumbuhan ekonomi 5,0%. Jadi ya ada sedikit kenaikan,” tutur Doddy.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini