Warga Sulut di Kamboja

Disiksa dan Dipaksa Nipu di Kamboja, 80 WNI Termasuk Warga Sulut Kabur, Hanya 30 yang Lolos ke KBRI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ONLINE SCAM - Para WNI yang lari dari perusahaan perusahaan online scam di Kamboja. Kini mereka ada di depan KBRI di Phnom Penh, Kamboja.

"Kita dipaksa untuk menipu masyarakat di Facebook maupun Instragram dengan cara menawarkan investasi kripto dan tanam saham," terang dia Senin (3/3/2025).

Ia menuturkan, mereka para korban ini membaut sebanyak mungkin akun dan menyamar sebagai wanita cantik untuk memikat para korban.

Langkah awal mereka akan membuat para korban nyaman dan ujung-ujungnya meminta nomor WhatsApp.

Mereka melakuka pendekatan khusus dan menunjukan bahwa kita juga berhasil dengan investasi kripto dan tanam saham.

"Setelah lanjut, buat pendekatan khusus sampai betul-betul para korban percaya dan saat itu mereka tertipu," ungkapnya.

Kata dia, para korban banyak yang telah tertipu dan ujung-ujungnya rugi. 

"Banyak korban tertipu dari aksi ini," terang.

Ia yang tidak tahan bekerja untuk menipu orang lain akhirnya memutuskan melarikan diri. 

"Saya tidak tahu pekerjaan seperti ini, jadi karena tidak tahan makanya lari dari perusahaan," terang dia.

Keputusan lari dari perusahaan sangat berisiko sekali.

"Kalau ketangkap kita akan disiksa bahkan dijual," pungkasnya. (Edy)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

 

 

Berita Terkini