Korupsi di Pertamina

Ternyata Kasus Korupsi di Pertamina Bisa Tembus Rp 968,5 T, Kerugian 193,7 T Itu Hanya Tahun 2023

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORUPSI DI PERTAMINA - Kasus mega korupsi di PT Pertamina. Ternyata kerugian neraga akibat korupsi di pertamina bisa tembus 968,5 triliun

Kerugian dalam kasus ini mencakup berbagai komponen, mulai dari impor minyak mentah hingga pemberian subsidi.

Berikut rinciannya untuk tahun 2023:

- Kerugian Ekspor Minyak Mentah Dalam Negeri – Rp 35 triliun

- Kerugian Impor Minyak Mentah lewat Broker – Rp 2,7 triliun

- Kerugian Impor BBM lewat Broker – Rp 9 triliun

- Kerugian Pemberian Kompensasi – Rp 126 triliun

- Kerugian Pemberian Subsidi – Rp 21 triliun

Menurut Harli, total kerugian juga bisa dipengaruhi oleh kualitas BBM yang didistribusikan.

Jika kualitasnya lebih rendah dari spesifikasi yang dibayarkan, maka selisih harga tersebut akan menjadi bagian dari total kerugian negara.

Tujuh Tersangka Telah Ditetapkan

Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini. Empat di antaranya adalah petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina:

- Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga

- Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping

- Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional

- Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional

Sementara tiga tersangka lainnya adalah broker yang diduga terlibat dalam praktik korupsi ini:

Halaman
123

Berita Terkini