Yakni Tuhan memikul kesalahan manusia.
Cap Go Meh merupakan salah satu ritual sakral bagi umat Tridharma yang selalu menghadirkan atraksi ekstrem dari para tangsin atau Tang Sin.
Tahun ini, Umat Tridharma di Kota Manado telah mendapatkan izin untuk menggelar prosesi sakral ini di jalan raya.
Di Klenteng TITD Istana Agung Tua, Jalan Babe Palar, Wanea, satu Tang Sin telah disiapkan untuk mengikuti prosesi tahun ini.
Tang Sin merupakan badan kasar yang pakai oleh roh suci, sehingga mampu melakukan berbagai atraksi menakjubkan.
Persiapan perayaan telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya.
Elsye Wongkar, anak dari pendiri klenteng, mengungkapkan bahwa umat telah menjalani serangkaian sembahyang, termasuk Sembahyang Tuhan yang digelar pada Rabu (5/2/2025).
"Cap Go Meh merupakan pertanda baik bagi warga Sulawesi Utara," ujarnya beberapa waktu lalu.
Prosesi Cap Go Meh di Manado selalu menjadi daya tarik wisata, dengan ribuan warga dan pengunjung memadati jalanan untuk menyaksikan keunikan tradisi ini.
Hajatan ini sudah dinanti oleh warga Manado.
Bahkan sejumlah wisatawan nusantara dan mancanegara terinformasi merencanakan pesiar ke Manado gara - gara Cap Go Meh.
Seperti yang sudah-sudah, sosok Tang Sin bakal jadi pusat perhatian dalam Cap Go Meh di Manado.
Berbagai atraksi yang mendebarkan dari Tang Sin seperti memotong lidah dengan pedang bakal menjadi sajian unik yang tak terlupakan dalam prosesi tersebut.(Art)
Potret Kampung Cina Manado Sulut Sekarang
Tinggal menghitung hari warga Manado Sulawesi Utara (Sulut) menyambut prosesi Goan Siau atau Cap Go Meh 2025.
Cap Go Meh 2025 kabarnya akan berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (12/2/2025).