TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan Cap Go Meh bakal kembali digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Perayaan yang dipastikan bakal meriah itu akan digelar pada Rabu, 12 Februari 2025 mendatang.
Jelang perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Manado, para Tangsin telah mempersiapkan diri.
Mulai dari berpuasa makanan hingga mengontrol emosi.
Rohaniawan Klenteng Altar Agung Manado Ronny Loho mengatakan, para Tang Sin melakukan sejumlah persiapan sebelum bertugas sebagai Tang Sin.
"Mereka menjalankan puasa tidak makan makanan bernyawa atau Cia Cai, menyucikan hati dan pikiran, menjaga kesabaran serta menahan emosi," kata dia Jumat (7/2//2025).
Menurutnya Tang Sin artinya roh suci yang memakai badan kasar manusia.
Mereka merupakan perwujudan yang maha kuasa, turun ke bumi untuk memberikan berkat dan pertolongan bagi umatnya.
"Mereka menjalankan kebajikan," ujar dia.
Ia mengungkapkan, prosesi Goan Siau sarat makna spiritual.
Ternyata, setiap gerakan yang dipertunjukkan para Tang Sin bukanlah sembarang gerakan, melainkan memiliki makna.
Gerakan Tang Sin punya arti yang lekat dengan keseharian.
Misalnya menusuk pipi.
"Itu artinya hati hati bicara, jangan menghasut dan jangan mengadu domba," kata dia.
Sedang gerak Tang Sin yang memotong punggung dengan pedang punya arti penebusan.