TRIBUNMANADO.CO.ID - BNI Wilayah 11 Sulutenggomalut berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah selama periode libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzli.
Pemimpin BNI Wilayah 11 Sulutenggomalut, Lodewyck ZS Pattihahuan mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan layanan operasional yang optimal.
Tujuannya agar nasabah dapat bertransaksi, memenuhi kebutuhan finansial dengan nyaman dan aman.
Persiapan itu di antaranya ketersediaan kas tunai, promo menarik, layanan digital dan operasional outlet pada 27 dan 29 Januari 2025 di Kantor Cabang Pembantu Kanaka Manado.
"Layanan ini mulai pukul 10.00 hingga 12.00 Wita dengan transaksi khusus setoran BBM Pertamina," jelas Lodewyck, Sabtu (25/1/2025).
Katanya, BNI berkomitmen selalu memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.
"Kami pastikan kebutuhan transaksi nasabah dapat terpenuhi selama periode libur ini dengan adanya layanan operasional terbatas dan ketersediaan kas memadai serta layanan digital yang andal," katanya lagi.
Kata Lodewyck, seluruh outlet BNI Wilayah 11 akan beroperasi kembali mulai 30 Januari 2025.
BNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah yang telah mempercayakan transaksi perbankan mereka.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan mendukung kebutuhan finansial Anda di setiap kesempatan," ujarnya.
BNI Wilayah 11 Sulutenggomalut saat ini mengoperasikan 458 mesin ATM/CRM yang siap melayani nasabah 24 jam sehari.
BNI telah menyiapkan 15 Mesin DigiCS yang memberikan kemudahan dalam berbagai layanan antara lain pembukaan rekening baru, penggantian kartu debit seperti kartu expired atau hilang.
Selain itu, pembukaan blokir PIN kartu debit ataupun pengambilan kartu pada saat pembukaan rekening melalui wondr by BNI.
Nasabah dapat memanfaatkan mesin SPRINT utuk kebutuhan cetak histori transaksi. Mesin SPRINT dilengkapi dua fitur utama yaitu, cetak mutasi pada buku tabungan dan cetak histori transkasi pada kertas A4.
Mesin DigiCS dan SPRINT tersebar di lokasi strategis serta 9.552 Agen46 yang tersebar di empat provinsi untuk mempermudah akses layanan perbankan di wilayah-wilayah yang lebih terpencil.