TRIBUNMANADO.CO.ID - Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Prof Dr Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng mengukuhkan 21 guru besar dari berbagai bidang keilmuan.
Pengukuhan berlangsung dalam sidang Senat Unsrat di auditorium, Kamis (16/1/2024).
Rektor Sompie menjelaskan, pengukuhan guru besar bukan hanya puncak pencapaian karier akademik dosen tetapi juga simbol dedikasi, kerja keras, dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, pendidikan, serta masyarakat.
“Keberadaan guru besar tidak hanya menjadi aset intelektual bagi Unsrat, tetapi juga bagi bangsa," katanya.
Di tengah tantangan global seperti perubahan teknologi, transformasi sosial, dan kompleksitas ilmu pengetahuan, guru besar memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai-nilai akademik, inovator dalam riset, dan penggerak perubahan.
Rektor berharap dengan pengukuhan ini, guru besar yang baru dapat terus memberi kontribusi luar biasa.
Baik melalui penelitian unggulan, kolaborasi lintas disiplin, maupun pembinaan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian bapak ibu, karena ini merupakan pengukuhan terbesar. Hal ini terjadi karena Unsrat memfasilitasi dan mempermudah segala pengurusan menjadi guru besar," jelasnya.
"Penghargaan ini bukan hanya milik individu tapi milik kita semua. Saya mengajak untuk tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tapi juga dapat bermanfaat bagi banyak orang,” tambah Sompie.
Dua puluh satu guru besar meliputi satu dosen dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Ilmu Budaya.
Berikut dua puluh satu guru besar:
1. Prof Arthur Gehart Pinaria Fakultas Pertanian)
2. Prof Royke Iwan Montolalu (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
3. Prof Diana Vanda Daturara Doda (Fakultas Kedokteran)
4. Prof Stefanus Sampe (FISIP)