- Pembangkit Listrik:
Tempat energi listrik dihasilkan, baik dari sumber energi fosil, nuklir, hidro, atau energi terbarukan.
- Saluran Transmisi:
Kabel atau saluran udara (jaringan overhead) yang membawa listrik dari pembangkit ke pusat distribusi atau substation.
Pada saluran transmisi 150 kV, kabel tersebut dirancang untuk membawa daya dalam jumlah besar ke jarak yang cukup jauh dengan sedikit kehilangan energi.
- Substation:
Titik penghubung di mana tegangan listrik 150 kV diturunkan atau dinaikkan sesuai kebutuhan.
Di substation, transformer digunakan untuk mengubah tegangan listrik sesuai dengan level yang diinginkan, misalnya dari 150 kV ke tegangan lebih rendah untuk distribusi ke konsumen.
- Saklar dan Perlindungan:
Perangkat seperti pemutus sirkuit (circuit breaker) dan saklar digunakan untuk mengendalikan aliran listrik dan melindungi sistem dari gangguan atau arus lebih.
- Isolator dan Tower:
Tower atau tiang penyangga digunakan untuk mendukung saluran transmisi udara, sedangkan isolator berfungsi untuk mencegah arus listrik melompat ke tanah atau objek lain di sekitarnya.
Fungsi Sistem Transmisi Listrik 150 kV:
- Menghubungkan Pembangkit ke Distribusi:
Sistem ini mengangkut listrik dalam jumlah besar dari pembangkit ke pusat distribusi yang lebih dekat dengan konsumen.
- Mengurangi Kehilangan Energi:
Transmisi dengan tegangan tinggi mengurangi kerugian daya, karena semakin tinggi tegangan, semakin kecil arus yang diperlukan untuk mentransmisikan daya yang sama. Dengan arus yang lebih rendah, rugi daya akibat hambatan dalam kabel transmisi juga lebih kecil.
- Menjamin Keandalan Pasokan Listrik:
Sistem transmisi ini memungkinkan aliran listrik yang stabil dan terjaga ke berbagai wilayah.
(TribunManado.co.id)