Listrik Padam

Sudah 18 Jam Listrik Padam di Wilayah Sulawesi Utara, Warga Memilih ke Hotel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Listrik Padam di Wilayah Sulawesi Utara Sudah 18 Jam, Warga Mengungsi ke Hotel

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui saat ini di wilayah Sulawesi Utara sedang mengalami listrik padam.

Hingga pagi ini listrik di wilayah Sulawesi Utara masih padam.

Sudah 18 jam sebagian besar wilayah provinsi Sulawesi Utara dalam kondisi listrik padam.

Terhitung sejak pukul 14.00 Wita siang, Rabu (11/12/2024) dan hingga pukul 08.27 Wita Kamis (12/12/2024) pagi belum juga menyala. 

Berdasarkan data dari PT PLN (Persero) menyebut, ada total 882.626 pelanggan yang terputus dari aliran listrik.

Untuk Provinsi Sulawesi Utara maupun di Gorontalo. 

Lantas dari pihak Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Sulutenggo) menjelaskan, listrik padam akibat dari gangguan pada Sistem Transmisi 150 kV.

Dijelaskan, Indikasi cuaca ekstrim yang terjadi menyebabkan kegagalan peralatan di sistem transmisi 150 kV dan mengakibatkan pembangkit listrik padam.

Upaya pemulihan dilakukan PLN secara bertahap dan membutuhkan waktu untuk mengoperasikan kembali mesin pembangkit dan jaringan distribusi ke pelanggan.

Manajer Komunikasi PLN UID Suluttenggo, Noven Koropit menyampaikan bahwa tim PLN telah mengambil Langkah cepat untuk memulihkan pasokan tenaga Listrik.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat terhentinya pasokan tenaga listrik. PLN terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pemulihan sehingga pasokan listrik dapat kembali normal” tutur Noven

"Kami juga menurunkan seluruh petugas teknis dengan perlengkapan penuh dalam proses pemulihan pasokan tenaga Listrik. Saat ini sebagian gardu induk dan jalur distribusi telah beroperasi," tambah Noven. 

Warga Mengungsi ke Hotel

Kondisi ini membuat sebagian warga Manado memilih mengungsi ke hotel. 

Susi, warga Paal Dua, Kecamatan Paal Dua satu di antara warga yang memilih menginap di hotel karena listrik padam. 

Ia memboyong keluarganya ke salah satu hotel di Jalan Pierre Tendean (Boulevard) Manado, Rabu malam. 

"Mati lampu, kami tak bisa apa-apa di rumah. Sudah sejak siang, handphone semua habis baterai," kata Susi. 

Akibat listrik yang padam berjam-jam, warga menyerbu hotel-hotel di Manado. 

Meskipun harga naik, warga tak mempedulikan. Bahkan di sebuah hotel di bilangan Wenang, terlihat antrean warga memesan kamar. 

Kondisi ini membuat hotel-hotel penuh oleh warga yang mengungsi. 

Seperti diungkapkan Jennifer Angela, Marcomm Ibis  Manado Boulevard City Center. 

"Kamar kami langsung terisi penuh. Tadi malam jam 9 sudah close," ujar Jenifer. 

Semua kamar, 154 unit di Ibis terisi hanya dalam semalam. "Kami tetap memberikan harga sesuai rate yang ada," katanya lagi. (ndo) 

Daftar Pelanggan Listrik di Sulawesi Utara

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, total pelanggan listrik di Sulawesi Utara ada 812.820 pelanggan. 

Khusus untuk Kota Manado sebanyak 204.038 pelanggan.

Berikut daftar lengkapnya

  • Bolaang Mongondow 45.514 pelanggan

  • Minahasa 80.245

  • Kepulauan Sangihe 42.957

  • Kepulauan Talaud 28.100

  • Minahasa Selatan 64.977

  • Minahasa Utara 67.017

  • Bolaang Mongondow Utara 27.310

  • Kepulauan Sitaro 21.895

  • Minahasa Tenggara 33.090

  • Bolaang Mongondow Selatan 16.897

  • Bolaang Mongondow Timur 26.752

  • Kota Manado 204.038

  • Kota Bitung 66.167

  • Kota Tomohon 32.067

  • Kota Kotamobagu 55.794

  • Sulawesi Utara 812.820

Apa Itu Sistem Transmisi Listrik

Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor.

Sistem transmisi listrik 150 kV adalah jaringan atau sistem yang digunakan untuk mentransmisikan energi listrik dari pembangkit ke pusat distribusi atau langsung ke konsumen besar dengan menggunakan tegangan 150 kilovolt (kV).

Tegangan ini berada di tingkat menengah antara tegangan rendah (seperti 220 V atau 380 V yang digunakan untuk rumah tangga) dan tegangan sangat tinggi (seperti 500 kV atau 765 kV yang digunakan untuk transmisi jarak jauh).

Secara umum, sistem transmisi listrik 150 kV memiliki beberapa komponen utama, yaitu:

- Pembangkit Listrik:

Tempat energi listrik dihasilkan, baik dari sumber energi fosil, nuklir, hidro, atau energi terbarukan.

- Saluran Transmisi:

Kabel atau saluran udara (jaringan overhead) yang membawa listrik dari pembangkit ke pusat distribusi atau substation. 

Pada saluran transmisi 150 kV, kabel tersebut dirancang untuk membawa daya dalam jumlah besar ke jarak yang cukup jauh dengan sedikit kehilangan energi.

- Substation:

Titik penghubung di mana tegangan listrik 150 kV diturunkan atau dinaikkan sesuai kebutuhan.

Di substation, transformer digunakan untuk mengubah tegangan listrik sesuai dengan level yang diinginkan, misalnya dari 150 kV ke tegangan lebih rendah untuk distribusi ke konsumen.

- Saklar dan Perlindungan:

Perangkat seperti pemutus sirkuit (circuit breaker) dan saklar digunakan untuk mengendalikan aliran listrik dan melindungi sistem dari gangguan atau arus lebih.

- Isolator dan Tower:

Tower atau tiang penyangga digunakan untuk mendukung saluran transmisi udara, sedangkan isolator berfungsi untuk mencegah arus listrik melompat ke tanah atau objek lain di sekitarnya.

Fungsi Sistem Transmisi Listrik 150 kV:

- Menghubungkan Pembangkit ke Distribusi:

Sistem ini mengangkut listrik dalam jumlah besar dari pembangkit ke pusat distribusi yang lebih dekat dengan konsumen.

- Mengurangi Kehilangan Energi:

 Transmisi dengan tegangan tinggi mengurangi kerugian daya, karena semakin tinggi tegangan, semakin kecil arus yang diperlukan untuk mentransmisikan daya yang sama. Dengan arus yang lebih rendah, rugi daya akibat hambatan dalam kabel transmisi juga lebih kecil.

- Menjamin Keandalan Pasokan Listrik:

Sistem transmisi ini memungkinkan aliran listrik yang stabil dan terjaga ke berbagai wilayah.

(TribunManado.co.id)

Berita Terkini