Dari 6 orang yang awalnya berada dalam lubang tambang, 3 orang berhasil menyelamatlan diri.
Sementara 3 orang lainnya terjebak karena air sudah banyak di dalam lubang tambang.
Penyebab muncul air di dalam tambang, menurut rekan korban diduga dari lubang lain.
"kemungkinan air tembusan, masuk dari lubang yang lain," kata rekan korban.
Kedalaman Lubang
Dari informasi yang diperoleh lokasi tambang tersebut sudah ada sejak setahun yang lalu.
"Kedalamanya kira-kira sekitar 30 meter," kata seorang penambang yang tak mau disebut namanya.
Nuriadin Gumeleng, Humas Basarnas Manado saat dihubungi mengatakan dua korban dari Bolaang Mongondow dan satu dari Lembeh Kota Bitung.
1. Taufiq Popalo (26), warga Desa Tanoyan Selatan Dusun II, Lolayan, Bolaang mongondow, Sulawesi Utara.
2. Edwin Kawengian (38), warga Desa Atoga Timur Dusun III, Motongkad, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
3. Ofke Watulingas (44), warga Desa Papusungan Lingkungan IV, Lembeh Selatan, Kota Bitung.
Palu Patah
Seorang rekan korban menceritakan hal yang terjadi sebelum kejadian tersebut.
Rekan korban mengatakan palu yang digunakan salah satu penambang patah.
"Palu yang dipakai oleh seorang penambang patah," kata penambang tersebut Minggu (12/11/2024).
Lanjut penambang itu, dia kemudian mengajak rekannya untuk keluar dari lubang.