"Ya benar, mengakibatkan satu anggota gugur atas nama Briptu Agung," kata Bayu kepada Tribun-Papua.com.
Terkini, tim Satgas Tindak Ops Damai Cartenz tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Roy Manampiring, Operator Asal Sulawesi Utara Korban Pembantaian KKB Papua di Nduga
Seorang pria asal Sulawesi Utara (Sulut) bernama Roy Manampiring (42) menjadi salah satu korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Nduga, Papua pada Sabtu (15/7/2022) lalu. juga
Korban Roy Manampiring berhasil dievakuasi oleh aparat gabungan.
Diketahui, Roy Manampiring bekerja sebagai operator senso di daerah Nduga, Papua.
Proses evakuasi Roy Manampiring dilakukan di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Rabu (19/7/2022) dini hari.
"Satgas Damai Cartenz dan TNI yang dipimpin oleh Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Paranewen berhasil mengevakuasi satu orang korban penembakan KKB di Nduga,
tepatnya di tanjakan Adu Mama 2, Rabu pukul 02.00 WIT," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.
Menurut Faizal, jenazah korban baru bisa dievakuasi pada Rabu dini hari
karena personel Damai Cartenz dan TNI selalu terlibat kontak senjata dengan KKB di sekitar lokasi kejadian.
"Jadi tiga hari ini kita kontak senjata terus," kata dia.
Korban, sambung Faizal, sebelumnya sudah mengetahui ada kejadian pembantaian pada Sabtu (15/7/2022) pagi dan disarankan untuk pergi ke Batas Batu.
Namun korban memilih jalan ke Kenyam bersama warga setempat dan di perjalanan bertemu dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Dalam perjalanan, korban bersama masyarakat OAP bertemu dengan KKB sehingga beberapa masyarakat OAP
tersebut langsung melarikan diri ke hutan dan berpisah dengan korban,” tutur Faizal.
Faizal menyebut, di tubuh Roy terdapat luka tembak dan bacokan.
Roy merupakan korban ke-11 yang tewas dibantai oleh KKB di Kampung Nogolait sejak Sabtu lalu.
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya