Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian kristen kali ini berjudul ada berkat di balik sebuah kesetiaan.

Ulangan 7:9 “Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa Tuhan, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.”

Berbicara tentang kasih mungkin sudah sangatlah biasa bagi setiap orang, banyak orang diluar sana yang selalu berbicara akan kasih tetapi pada realitanya mereka tidak mampu membuktikan bagaimana arti dari sebuah kesetiaan itu.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Markus 5:30-34, Pengakuan yang Tulus

Layaknya bangsa Israel setelah bebasa dari pembuangan di Babel kemudian Bait suci kembali dibangun, mereka langsung berbalik dari jalan kebenaran Tuhan, mereka melupakan siapa yang telah memberikan kehidupan yang bebas dan mereka memilih menjalani kehidupan ibadah yang dipenuhi dengan kemunafikan.

Mereka mulai mengeluh akan hal ini dan itu, beribdah dengan tidak ada ketulusan saling menyalahkan satu sama lain bahkan menyalahkan Tuhan, hal yang dilakukan bangsa Israe sangatlah menyusahkan atau menganggu hati Tuhan.

Begitupun dalam perjalanan kehidupan kita ini ada begitu banyak tantangan yang akan terjadi kedepanya kita akan di perhadapakan dengan berbgai tantangan, kita akan sering diuji kesetiaan sejauh mana kesetiaan terhadap Tuhan.

Itu akan terjadi dalam berbagai aspek kehidupan kita baik itu hubungan antar sesama manusia, dalam pekerjaan kita, bahkan dalam iman kita terhadap Tuhan.

Akan ada banyak pertanyaan yang bermunculan dalam benak kita mengenai apa yang terjadi, mungkin juga kita akan menyalahkan Tuhan akan apa yang terjadi dan pastinya akan berfikir Tuhan telah meninggalkan kita.

Akan tetapi faktanya Tuhan adalah Allah yang setia telah ditegaskan dalam Ulangan 7:9.

Ia tidak hanya setia kepada janji-Nya, tetapi Ia juga akan memberikan kasih setia kepada setiap mereka yang mengasihi dan mentaati perintah-Nya.

Menjadi setia kepada manusia saja sangatlah susah apalagi kesetiaan kepada Tuhan sangat sangatlah susah, kita akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan iblis tidak akan pernah membiarakan kita taat kepada perintah Tuhan itu sebabnya kita harus memiliki iman yang kuat sehingga apapun yang akan terjadi nantinya kita akan selalu menjadi anak-anak Tuhan yang setia pada-Nya apapun yang akan terjadi.

Terkadang disaat kita mengalami kesulitan dalam kehidupan dan itulah yang akan membuat kita meragukan akan keberadaan Tuhan disisi kita.

Namun sekali lagi Firman Tuhan mengatakan bahwa menjadi setia kepada-Nya akan membawa berkat yang besar, tidak hanya bagi diri kita sendiri tetapi juga bagi generasi berikutnya, Tuhan berjanji untuk mempertahankan janji-Nya sampai ribuan generasi.

Kita juga dapat melihat contoh tokoh-tokoh dalam Alkitab yang memperlihatkan kesetiaan mereka semasa kehidupan.

Misalnya, Abraham, yang tetap percaya pada janji Tuhan meskipun ia harus menunggu bertahun-tahun untuk melihat penggenapannya, dan juga Daniel yang terus berdoa kepada Tuhan meskipun dia diancam nyawanya.