Kecelakaan di Minut

Sosok Johanis Koagow Guru SMA Negeri 2 Bitung Korban Kecelakaan di Minut, Baik dan Suka Bantu Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Johanis Koagow Guru SMA Negeri 2 Bitung Korban Kecelakaan di Minut, Baik dan Suka Bantu Orang

Setelah percakapan itu, Youke tertidur lebih dahulu.

Saat larut malam, ia mendengar suaminya pulang dan langsung masuk ke kamar untuk beristirahat. 

Ada momen manis yang tak biasa terjadi malam itu. 

"Saat tidur, almarhum sempat memanggil saya dan menyuruh untuk berhadapan, karena saya tidur membelakangi dia," ujar Youke. 

Youke juga tampak terkejut saat Johanis secara spontan memeluknya dengan erat.

"Saat tidur, dia sempat memeluk saya," ucapnya.

Di pagi harinya, Youke bersiap-siap membantu Johanis mempersiapkan baju untuk pergi bekerja sebagai guru. 

"Kami sempat saling bertatapan sambil mempersiapkan baju untuk ke sekolah.

Sebelum pergi, dia berpesan, jangan lupa ada ibadah nanti malam," ucapnya mengenang pesan terakhir suami.

Ada hal berbeda pagi itu. Motor Johanis, yang biasanya diparkir di jalan, justru diparkir tepat di depan rumah. 

Sebelum berangkat, Johanis terlihat berdoa di atas motornya, sementara Youke juga berdoa dari dalam rumah, tanpa menyangka itu akan menjadi doa terakhir mereka bersama.

Almarhum berangkat dari rumah menuju ke sekolah sekitar pukul 06.00 Wita.

Tidak lama setelah Johanis berangkat kerja, perasaan Youke mulai tak tenang. 

"Saya sempat tidur sebentar sambil tunggu air yang sedang dipanaskan, kemudian ada bunyi pesan di Facebook. Ada yang telepon via Messenger," ungkapnya.

Saat membuka pesan tersebut, ia dikirimkan papan nama yang membuat hati Youke tersentak. 

Papan nama tersebut adalah milik suaminya, Johanis Koagow.

Dia mendapat informasi jika suaminya sudah dilarikan ke RS Maria Walanda Maramis Minut.

Sejak saat itu, banyak telepon masuk, namun Youke tidak sanggup mengangkatnya.

Hatinya seketika hancur mengetahui suami yang ia cintai telah berpulang dalam kecelakaan tragis tersebut.

Insiden tersebut memberi luka baginya serta anak-anak yang ditinggalkan.

Beliau dikenal sebagai sosok suami dan ayah yang baik dan sangat bertanggungjawab bagi keluarga.

Dari informasi keluarga, ibadah pemakaman almarhum Johanis Koagow akan dilaksanakan pada hari Minggu, (29/9/2024).

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WA TribunManado.co.id : KLIK

Berita Terkini