Tribun Podcast

Pesan Geraldi Mantiri Jangan Menjadi Merah dan Kuning, Tapi Mari Bekerjasama Bangun Kota Bitung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tribun Podcast Dengan Bakal Calon Wali kota Bitung Geraldi Mantiri SE

Intinya, yang penting atas arahan dan petunjuk Ibu Megawati Soekarno Putri karena dengan keputusan dan pengalamannya pasti bisa.

Ketika diberitahu dan dibilang, kami sebagai calon Wali Kota Bitung, seperti kena kilat, bukan hanya kaget.

Dan pribadi Kami siap, sembari sampaikan akan bicara dengan istri dan keluarga.

Kami ingin ceritakan senang di PDI Perjuangan, karena bukan tentang orangnya tapi tentang ide. Orang bisa berganti, tapi ide atau program kegiatan serta ideologinya tetap satu.

Maka bukan tentang Maurits Mantirinya bukan tentang Geraldi Mantirinya atau siapa, tapi bagaimana kami mampu ejahwantakan idialisme Soekarno dan gotong royong membangun kota.

Maka, keputusan kami mampu berkolaborasi dan bekerjasama dengan partai Golkar.

Dua partai yang bertolak belakang, tapi kenapa bisa bekerjasama? Pertama ide dan gagasan program kegiatan bangun kota.

Kita bisa berbeda warna, tapi untuk Kota Bitung kita bersatu, itulah tujuan kami di PDIP.

Juga berkoalisi dengan partai lainnya ada lima partai, Buruh, Gelora, PBB, PKB dan Partai Ummat.

Tribun: Setelah ditetapkan sebagai calon Wali Kota Bitung, apa yang langsung di lakukan?

Geraldi; bicara apa yang dilakukan, pertama undang masyarakat dan tim untuk bersama rumuskan. Meski pointernya sudah kami dapat, ditopang dengan pengalaman di DPRD dan turun lapangan.

Karena Ibu Mega selalu bilang tidak ada kata berhenti turun lapangan ketemu masyarakat, ide ini kami tulis dan rumuskan bersama tim tema yang dibangun, visi misa programnya apa.

Bersama calon Wakil Wali Kota Erwin Wurangian dan partai pengusung dan pendukung kami rumuskan, sehingga keluarlah visi Bitung Maju, Inovasi berkelanjutan dengan tagline Setia Pada Rakyat.

Kenapa Bitung Maju Inovasi Berkelanjutan, karena apa yang dilakukan Maurits Mantiri akan kami coba berinovasi  dan utamanya bagaimana berikan kesejahteraan kepada masyarakat yang utama.

Karena bicara program kegiatan yang paling utama kesejahteraan masyarakat.

Kami juga rumuskan dengan tim hingga tiga pada titik. kalau kami kampanye tidak perlu karakternya.

Sehingga kami tetap dengan warna merah pak Erwin Wurangian partai Golkar dengan warna kuning.

Kadang kalau orang mau kampanye ada yang berubah atau seragam, kenapa kami berbeda. 

Kalau di masa kampanye calon berubah 180 derajat, berubah dengan cara ketika turun ke masyarakat.

Yang ingin kami tampilkan inilah kami, kami tidak harus menjadi kuning untuk bekerjasama dengan pak Erwin.

Pak Erwin pun tidak perlu jadi merah, begitupun partai lain tidak perlu jadi merah kalau ingin bekerjasama dengan kami.

Ingat satu niatnya untuk kota Bitung lebih baik.

Dengan adanya perbedaan kami dan pak Erwin, tidak perlu ada kamuflase ke masyarakat bahwa kami bersatu dan aman-aman karena banyak kejadian di banyak daerah perselisihan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Imbasnya masyarakat. Kami sampaikan ke pak Erwin, tidak perlu jadi merah untuk bekerjasama membangun kota begitu juga dengan partai lain.

Marilah kita bekerja sama, tidak perlu menjadi merah karena paradigma yang sering terbangun setelah terpilih ke warna asal.

Sehingga inilah yang sering membodohi dan kamuflase masyarakat, saat kampanye sewarna.

Kemudian alasan kami memilih warna Merah dan Kuning, karena dua warna ini collor of the year 2024.

Kalau tahun lalu warna yang di pakai Pak Prabowo dan Pak Gibran warna biru muda

Dan tahun ini collor of the year merah dan kuning, sehingga dikatikan dengan negara Spanyol juara Piala Dunia (jerseynya warna merah dan kuning).

Hingga di Bioskop ada film Deadpool dan Wolfrine warna merah dan kuning, maka kami memilih tetap dengan karekter masing-masing.

Tribun: Saat ini lagi sibuk turun ke lapangan, tentu ada selalu nasihat dari pak Maurits sebagai ayah, ketua DPC, politisi senior. Apa yang selalu ia sampaikan?

Geraldi: kalau dalam partai di rapat-rapat, beliau sampaikan tidak harus ke calon tapi ke semua pengurus partai dan simpatisan bahwa harus temui masyarakat.

Bangun visi dan misi, harus berdasarkan apa yang masyarakat inginkan.

Di sisi orang tua, berbagai masukan disampaikan tentang kekurangan kami karena tidak ada manusia sempurna karena kesempurna itu milik Tuhan.

Beliau juga sampaikan tentang program yang baik telah dilakukan seperti BPJS kesehatan, dalam hal keagamaan sehingga beliau diberi gelar bapak Moderasi Beragama hingga pondasi-pondasi yang telah beliau letakkan

Kalau di tanya kenapa tagline setia pada rakyat dan harapan baru, kami sebagai pendatang baru dalam kontestasi Pilkada maka kami sampaikan kami penganut perubahan untuk berkelanjutan.

Sehingga muncul dalam visi misi kami Inovasi berkelanjutan.

Perubahan untuk hal yang kurang di era Maurits Mantiri.

Maka berkelanjutan untuk pondasi yang baik yang telah dilakukan Maurits Mantiri.

Kami sedikit sentil visi misi yaitu sektor UMKM dsn pemberdayaan masyarakat.

Tahun ini, tahun sulit disisi perekonomian masyarakat kelas menengah dan bawah kena dampaknya di Indoensia.

Maka satu hal yang dilakukan, UMKM hal yang bisa bangkitkan perekonomian sehingga fokus kami kesitu.

Kedua, Indonesia darurat pendidikan. Kota Bitung rata-rata pendidikannya hanya sampai tingka SMP, maka kami akan berikan beasiswa untuk masyarakat kurang mampu dan itu harus tersentuh.

Maurits Mantiri telah melakukan itu, ada masyarakat dibantu kuliahnya sampai di luar negeri.

Maka kami tertantang untuk itu karena di DPRD sudah lakukan beasiswa PIP ada 3 ribuan akan diberikan baesiswa di dapil kami.

Dan untuk skop kota Bitung lebih luas lagi, sehingga kami harus maju di top eksekutif sehingga peningkatan sumber daya manusia dari berbagai sisi.

Lalu bicara lingkungan, muaranya ke bisnis perkonomian dan pariwisata.

Karena kami terlibat di komunitas tentang alam dan lingkungan, kami ingin sampaikan ke mereka lingkungns dan SDM Indonesia khususnya Bitung sangat lengkap.

Kalau kami ingin bangun gedung mewah sudah banyak di Qatar, Dubai, Amerika tapi orginalistas tentang lingkungan bisa berdampak ke pariwisata.

Sehingga ada langkah yang sudah kami lakukan di sektor pariwisata seperti pelatihan dive guide, bantu peralatannya ketika di DPRD.

Ada beberapa masalah sehingga akan diperbaiki.

Tribun: Dalam pencalonan akan sibuk, butuh stamina kuat. Bagaimana tips jaga stamina?

Geraldi: Kami ingin sampaikan kalau usia ayah kami 59 dan paling aktif dan paling banyak kami belajar. Sehingga tipsnya dari beliau waktu tidur di jaga dan saat makan ya makan.

Karena itu kami sebagai orang muda, meski kerap tidur larut dan lainnya tapi ada berbagai hal telah disampaikan ayah kami dalam proses politik yang didalamnya menjaga kesehatan.

Beruntungnya lagi pasangan wakil kami pak Erwin Wurangin cukup mudah usia 46 tahun kami 36 tahun sehingg gerak capat kami berdua bisa mampu yakinkan masyarakat bawa kota Bitung lebih baik lagi.

Tribun: waktu untuk keluarga dan kaga keharmonisan antara urusan rumah partai dan pilkada, gimana cara bagi waktu dengan keluarga.?

Geraldi: bicara kesempurnaan dalam bagi waktu kami masih merasa bersalah ke istri dan anak. Kami bilang, bahwa ingat dan bercaya kami bersama istri adalah pelayan khusus di geraja, dan bentuk pelayanan memberikan waktu ke masyarakat dan itu dipahami.

Namun ada ada kendala pada anak pertama kami yang usia 6 tahun sudah sekolah SD kelas 2, ada cerita menarik ketika hadi anggota DPRD tahun 2019.

Karena banyaknya aktifitas kami dan waktu itu sebagai anak pertama, tidak pernah lepas dari kami sehingga kalau mau tidur cari kami.

Dan ketika kami banyak beraktifitas di luar rumah, pernah satu momen ketika pulang rumah anak pertama kami bernama Ghia sudah tidak kenal lagi dengan kami.

Sehingga muncul rasa bersalah, tapi beruntung istri kami bisa tutupi kekurangan kami.

Kalau bicara apakah mampu bagi waktu, sering kami rasa bersalah ke anak dan istri.

Bahkan dalam kontestasi ia, istri kami awalnya tidak tau kalau akan dicalonkan ia tau dari orang lain.

Karena kami kuatir saat ini di tengah gonjang - ganjing terkait pencalonan, maka belum sampaikan ke istri. Nanti disampaikan ketika sudah disampaikan oleh Pak Olly.

Sempat istri tanyakan kenapa tidak diberitau duluan, saya sampaikan belum tau karena SK di PDIP semenit dan detik pun bisa berubah sehingga belum sampaikan.

Dan kami tidak ingin, istri berpikir hal-hal tidak diingikan dan berbeban.

Sehingga dalam proses ini, untuk kesempurnaan dengan keluarga masih banyak kurang tapi keluarga masih suport.

Geraldi: Secara pribadi niat ingin bangun kota, dalam proses politik kami sampaikan setiap proses kebidupan paking utama niat.

Kalau biat sudah jalah, harus persiapkan diri lalu ada yang namanya kesempatan dari Tuhan.

Dan dikesempatan itu kami siap secara diri sendiri, sampai Tuhan menberikan kesempatan itu.

Dalam proses ini kami yakin kesempatan ini bukan kemujuran, tapi ketika saya persiapkan diri dan Tuhan izinkan kesempatan itu datang ke kami.

Kami ajak ke semua, ingin kampanye politik menyenangkan kedua kepada pendukung kami bersama Erwin stop hoax dan bully mari kita adua gagasan.

Uji kami, masih ada waktu di kampanye jangan dulu langsung menentukan atau seperti Kucing dalam Karung.

Uji kami, liat secara intelektual mental dan dengan iman kami mencoba bangun kota lebih baik lagi.

Berita Terkini