TRIBUNMANADO.CO.ID - Bendera merah putih kini menjadi kebanggaan warga Indonesia.
Selalu dikibarkan setiap hari, pun pada momen hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Kini Indonesia bakal menginjak usia ke 79.
Baca juga: Duplikat Bendera Merah Putih dan Salinan Teks Proklamasi Tiba di Bitung Sulawesi Utara
banyak sejarah yang tak bisa dilewati, satu di antaranya peristiwa Proklamasi.
Upacara pertama sangat berkesan, bendera merah putih dikibarkan.
Bendera merah putih tersebut dijahit oleh Fatmawati.
Ukurannya lumayan besar, namun kainnya tak dibeli di toko kain.
Melainkan dari sebuah warung soto.
Menjelang proklamasi, bendera yang dijahit Fatmawati ukurannya terlalu kecil.
Seorang tangan kanan Tan Malaka yang tak tega lalu mencari kain baru yang lebih besar, dapat di sebuah warung soto.
Tidak banyak yang tahu bahwa bendera merah putih sudah lama menjadi panji-panji bangsa Indonesia.
Jauh sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945 digaungkan, panji merah putih sudah dipakai oleh Pangeran Diponegoro bahkan oleh Kerajaan Kediri tahun 1292.
Di saat tanah Jawa berada di puncak kejayaannya, Raja Jayakatong alias Jayakatwang dari Kediri pada saat melakukan perlawanan melawan Kerajaan Singasari di bawah tampuk kekuasaan Kertanegara, sudah mengibarkan panji berwarna merah putih, tepatnya pada tahun 1292.
Kala lampau itu, Jayakatong mengirimkan tentaranya yang penuh kemegahan panji dan umbul-umbul, diiringi bunyi gamelan ke utara Gunung Penanggungan, menuju ke jurusan pusat Keraton Singasari.
Namun, pasukan Jayakatong yang lebih kuat dan berjumlah besar, diam-diam bergerak ke arah selatan Gunung Penanggungan.