“Karena yang bersangkutan yang menyampaikan inisial T itu ternyata juga enggak ada. Dari mana (sumbernya)? Dari Pak Joko Purwanto, Pak Joko Purwanto saat ini sudah meninggal,” kata Djuhandhani di Mabes Polri, Jakarta, Senin malam.
Mulanya, Benny mengaku mendapat informasi soal sosok T dari korban pekerja migran di Kamboja.
Namun pernyataan itu kemudian diralat saat menjalani pemeriksaan klarifikasi kedua.
"Sekarang diralat bahwa info itu didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," ungkap Djuhandhani.
Djuhandani menambahkan, dalam pemeriksaan kemarin, Benny juga tidak bisa menjawa secara jelas sosok T yang dimaksud.
Sebaliknya, Benny justru meminta Polri bisa mengungkap sosok T tersebut.
"Kemudian kami pertanyakan terkait inisial T yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mister T."
"Kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan informasi, semoga itu bisa diungkap oleh Polri siapa inisial T itu saja," ujarnya.
Setelah dua kali memeriksa Benny terkait sosok T, Djuhandhani pun mengatakan pihaknya tidak menemukan bukti apapun.
Djuhandhani mengatakan pihaknya akan melakukan kajian dan analisa lebih lanjut untuk menentukan langkah penyelidikan selanjutnya.
“Tidak ada bukti bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan,” kata Djuhandhani.
Awal Viral
Pernyataan pengejutkan keluar dari mulut Benny Rhamdani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Benny Rhamdani menguak sosok inisial T yang ia sebut sebagai bos judi online di Indonesia dan Kamboja.
Adapun pernyataan tersebut disampaikan Benny dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara.