Marilah kita terbuka dengan teknologi, media sosial, dsb & diterapkan dengan tepat/ proporsional walaupun tidak mudah (selain selalu ada pro kontra).
Siapapun di generasi ini bukan hanya butuh Kristus, namun juga membutuhkan motivasi, pencerahan, sekaligus edukasi alkitabiah/ pemuridan yang “mendarat” dengan tepat.
Bonus demografi Indonesia yang menjanjikan generasi emas (jika dipersiapkan baik-baik), juga menjadi tanggung jawab spiritual gereja/ umat Tuhan.
Generasi emas gerejawi yang terdidik dengan benar dan tepat sangat potensial mempengaruhi komunitasnya dan menuntun pada suasana netral dan terbuka pada Kabar Baik.
Semua orang membutuhkan Injil, dan kita wajib membagikannya dengan metode dan sarana yang kontekstual bagi generasi ini.