"Tetapi justru malah anggota kami yang dikeroyok oleh orang-orang konvoi tersebut. Setelah kejadian itu baru kami bawa ke rumah sakit," urainya.
Dia mengungkapkan wajah korban babak belur karena dihajar oleh ratusan pendekar silat yang konvoi ini.
Kini, polisi tersebut sedang menjalani perawatan medis.
"Korban mengalami luka-luka di muka, karena dikeroyok oleh orang banyak," kata Nurhadi.
Nurhadi mengatakan, aparat penegak hukum akan terus memburu para pendekar yang melakukan pemukulan tersebut, serta membawa kasus ini di meja hijau pengadilan.
"Kami tetap melakukan koridor proses hukum kasus ini. Sebab anggota kami melakukan pengamanan dengan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) lengkap malah dikeroyok," kata Nurhadi.
Mengingat ratusan pesilat ini juga melempari mobil polisi menggunakan batu.
Katanya, kendaraan dinas tersebut digunakan korban bersama dua temannya yang juga melakukan pengamanan.
Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Jember, Jono Wasinudin akhirnya buka suara terkait siapa sebenarnya para pelaku penyerang anggota polisi tersebut.
Ketua Cabang PSHT Jember, Jono Wasinudin mengaku prihatin atas peristiwa ini.
Sebab anak buahnya tega melakukan pengeroyokan terhadap Anggota Polsek Kaliwates Jember itu.
"Kami juga memohon maaf. Kita juga siap untuk mencari dan menyerahkan pelakunya selama 1x24 jam," ujarnya saat rapat koordinasi di Mapolres Jember, Senin (22/7/2024).
Menurutnya, PSHT Cabang Jember menyerahkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
Supaya oknum pesilat ini mempertanggung jawabkan tindakan kriminalnya itu.
"Kami sudah bersepakat dan nanti kita akan rapat untuk mencari pelaku itu, dan Insyaallah selama 1x24 jam bisa tertangkap," kata Jono.