TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Desa Tumpaan Baru, Kabupaten Minahasa Selatan, (Minsel) Sulawesi Utara (Sulut) dihebohkan dengan kematian ribuan ikan mujair secara mendadak, Kamis (7/8/2025).
Ikan mujair mati karena diduga ada orang dengan sengaja membuang limbah di sungai sehingga masuk ke kolam warga.
Salah satu yang menjadi korban kolam milik Donald Mamoto di perkebunan Ranoingtenga.
"Benar ikan mujair yang kami pelihara untuk dijual mati semua dan ikan rusak telah timbul di permukaan air," kata Donald saat dihubungi, via telepon.
Donald menduga ada yang sengaja buang air limbah di hulu sungai sehingga masuk ke kolam kami dan semua ikan mati tidak ada yang tersisa.
Kata Donald lagi, ada 7 kolam ikan mujair siap panen mati begitu saja dan tidak bisa lagi dikonsumsi.
"Total berat ikan 1 ton tidak ada yang tersisa," ungkap Donald
Menurutnya, di hulu sungai tidak ada perusahaan yang beroperasi, sehingga diduga ada orang yang sengaja buang limbah di hulu sungai.
"Kami belum bisa memastikan limba ini siapa yang buang apakah ada perusahaan yang sengaja buang disitu," tuturnya.
Dia menambahkan pihaknya masih menunggu Dinas terkait untuk turun mengecek secara langsung terkait limbah ini.
"Kami minta tolong Dinas terkait ambil sempel untuk teliti limba apa ini sebenarnya sehingga ikan kami mati semuanya," pungkasnya.
Tentang Minsel
Kabupaten Minahasa Selatan atau yang biasa disingkat Minsel merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang
Amurang sebagai ibukota Kabupaten Minahasa Selatan dapat dijangkau dari Manado dengan jarak sekitar 65 km.
Waktu yang bisa ditempuh dari Manado ke Minsel 2 jam 37 mnt (88,9 km) lewat jalan Trans Sulawesi. (Fer)