TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Bhayangkara yang ke-78, pada 1 Juli 2024, menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kinerja dan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan salah satu Polwan Cantik di Polres Minahasa, Sulawesi Utara, IPTU Engelina Yusuf.
Ia saat ini bertugas sebagai Kepala Unit Regiden Polres Minahasa.
Dimomentum HUT Bhayangkara ke 78 tahun ini ia mengaku bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian Polri.
"Sebelumnya saya mengucapkan selamat Ulang Tahun untuk Polri, di usia yang ke 78 semoga kita tetap Solid, kompak, dan tetap berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tetap semangat dalam bekerja," ungkap Enjel sapaan akrab Perempuan Kelahiran Jayapura 2 Agustus 1997 ini.
Ia pun menceritakan suka duka ketika ia harus bertugas dalam melayani masyarakat Minahasa.
Sebelum menjadi Kanit Regiden, IPTU Engelina Yusuf, bertugas di Satuan Lalulintas.
Saat itu, ia bertugas sebagai Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Minahasa.
Ia mengaku selalu bersemangat dalam menjalankan setiap tugas apalagi menangani perkara penegakan hukum di Satuan Lalulintas.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang pada tahun 2020 ini, merupakan sosok perempuan tangguh dan tak kenal lelah dalam bertugas mengabdi bagi bangsa dan negara.
Bersama anggota Sat Lantas Polres Minahasa, dirinya memulai tugas dari pagi hingga malam hari.
"Menjalankan tugas dengan respon cepat bersama anggota Gakkum Sat Lantas menjadi tugas yang sangat penting dan berarti," kata Enjel.
Ia mengaku jika pekerjaannya menuntut ia menjadi wanita yang tangguh. Dimana setiap hari harus terjun ke lapangan memantau situasi lalulintas di wilayah hukum Polres Minahasa.
"Kadangkala harus berpanas-panasan dengan sinar matahari dan pulang larut malam untuk memastikaan kondisi lalulintas berjalan dengan baik, aman dan lancar," ungkapnya.
"Sukanya banyak, bisa banyak belajar di Lantas, kalau dukanya khusus untuk unit Gakkum disaat waktu istirahat dan keadaan cuaca buruk lalu tiba-tiba ada kecelakaan di TKP pada malam hari saya bersama dengan anggota piket harus turun ke TKP," tutur Engel.