Pemkab Minahasa

Minahasa Bakal Punya Laboratorium Kesehatan Masyarakat Senilai Rp13 Miliar, Sudah Mulai Dibangun

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMKAB MINAHASA - Wakil Bupati Vanda Sarundajang saat acara pelatakan batu pertama pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Kelurahan Rinegetan, Kecamatan Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara pada Rabu (6/8/2025). Labkesmas ini dibangun untuk menunjang pelayanan kesehatan untuk masyarakat daerah induk Malesung (Minahasa). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bakal memiliki Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas).

Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat di Kabupaten Minahasa.

Labkesmas ini tentunya untuk menunjang pelayanan kesehatan untuk masyarakat daerah induk Malesung (Minahasa). 

Peletakan batu pertama pembangunan Labkesmas telah dilakukan oleh Pemkab Minahasa, Bupati Robby Dondokambey yang diwakili Wakil Bupati Vanda Sarundajang pada Rabu (6/8/2025).

Lokasinya berada di Kelurahan Rinegetan, Kecamatan Tondano Barat, Minahasa.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Vanda Sarundajang menyampaikan bahwa pembangunan Labkesmas ini merupakan langkah strategis dari Pemerintah Kabupaten Minahasa.

"Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, cepat, dan akurat bagi masyarakat," sebut Vanda Sarundajang usai kegiatan.

LABKESMAS - Acara ibadah peletakan batu pertama pembangunan Labkesmas oleh Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang di Kelurahan Rinegetan, Kecamatan Tondano Barat, Minahasa, Rabu (6/8/2025). (Tribun manado/Mejer lumantow)

Wabub berharap dengan diadanya Labkesmas ini dapat membantu masyarkat.

"Kami berharap akan memperkuat layanan laboratorium kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Minahasa," harap Vanda.

Kepala Dinas Kesehatan dr Olviane Rattu juga menyebut, Pembangunan Labkesmas ini merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

"Khususnya dalam hal deteksi dini penyakit, pengujian laboratorium, dan pengawasan mutu lingkungan serta kesehatan masyarakat secara luas," terang Rattu kepada Tribunmanado.co.id.

Olviane mengatakan, Proyek ini dilaksanakan dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender, dengan nilai kontrak sebesar Rp13.223.282.000.

"Nanti akan dikerjakan oleh penyedia CV Rioren, dibawah pengawasan konsultan pengawas yang telah ditunjuk secara resmi," ujar Kadis Kesehatan.

Untuk itu, ia berkomitmen untuk menjalankan seluruh proses pembangunan ini sesuai dengan peraturan, transparansi, dan akuntabilitas.

"Serta memastikan mutu hasil pekerjaan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan," tukasnya.

Halaman
12

Berita Terkini