Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Prediksi Pilkada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bitung Sulawesi Utara tahun 2024, berpotensi tiga poros.
Prediksi ini, mengacu pada perkembangan konstalasi Politik Kota Bitung dan kandidat atau figur-figur yang mulai mengkristal ke permukaan.
Sebelum masuk ke figur-figur yang mulai mengkristal, simak dulu satu di antara persyaratan pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil walikota.
Paslon dicalonkan oleh partai Politik dan atau gabungan partai politik.
Bisa juga melalui jalur independen perorangan, namun tahapannya sudah berakhir dan tidak ada calon dari jalur ini.
Untuk mengusung pasangan calon, parpol di Bitung Sulut harus memenuhi 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Bitung.
Jumlah kursi di DPRD Bitung 30, berarti 20 persen dari 30 adalah 6 kursi.
Jika melihat hasil Pemilu Pileg 2024, Partai PDI Perjuangan meraih 11 kursi, disusul Gerindra dengan 7 kursi.
Kemudian Nasdem 4 kursi, Golkar dan Demokrat masing-masing 3 kursi, PAN dan Perindo masing-masing 1 kursi.
Merujuk hasil Pemilu Pileg 2024, hanya dua partai dapat mengusung calon sendiri.
PDI Perjuangan dan Gerindra, keduanya sudah menggenggam golden tiket.
Namun hasil itu, bukan menjadi patokan.
Karena beberapa figur telah bermanuver, dengan melakukan pendaftaran ke partai Politik yang memiliki kursi di DPRD Bitung.
Sebut saja pasangan calon Walikota Hengky Honandar dan calon Wakil Walikota Randito Maringka, telah mendekleir sebagai pasangan calon dari Gerindra.
Keduanya telah mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung ke Nasdem, Gerindra, Demokrat, Perindo dan PAN.
Di kubu PDI Perjuangan sudah memantapkan hati ke Maurits Mantiri sebagai Calon Walikota Bitung.
Maurits yang juga Walikota Bitung dan Ketua DPC PDI Perjuangan, terus digadang berpasangan dengan beberapa kandidat.
Mulai dari internal partai, ada nama Fabian Kaloh, Ruslan Abdul Gani, Vanda Sarundajang, Aldo Ratungalo, Nabsar Badoa dan Geraldi Mantiri.
Pasangan calon Wakil Walikotanya Maurits juga muncul dari kalangsn eksternal partai.
Sebut saja Ketua Gerindra Bitung Randito Maringka, Wakil Ketua Nasdem Keegen Kojoh, Ketua Fraksi Golkar DPRD Bitung Erwin Wurangian, Ketua Demokrat Lady Lumantow.
Belakangan, konstalasi Politik jelang Pilkada Bitung muncul figur calon Walikota Bitung dari Nasdem.
Ia adalah Maximiliaan Jonas Lomban (MJL), mantan Walikota Bitung.
Sosok Lomban, merupakan seteru dari Maurits Mantiri dan Hengky Honandar di kontestasi Pilkada Pilwako Bitung.
Ketiganya pernah menjadi seteru hingga berpasangan, sebagai calon walikota dan wakil walikota.
Dalam Pilkada Bitung 2015, Max Lomban berpasangan dengan Maurits Mantiri, melawan Hengky Honandar yang pasangan dengan Fabian Kaloh.
Pada Pilwako ini, dimenangkan oleh pasangan MJL-MM.
Pertarungan politik yang dilakoni mereka, kembali tersaji di edisi Pilwako Bitung 2020.
Kala itu, MJL dan MM pecah kongsi.
Keduanya menjadi calon Walikota. MJL berpasangan dengan orang pusat PKPI Martin Daniel Tumbelaka, sedangkan MM berpasangan dengan Hengky Honandar.
Maurits - Hengky keluar sebagai pemenang.
Nah, jika prediksi Pilkada Bitung 3 poros bakal terjadi remacth atau tanding ulang antara Maurits Mantiri, Max Lomban dan Hengky Honandar.
Max Lomban belakangan ini mengkristal namanya.
Ia berpotensi diusung Partai Nasdem sebagai Calon Walikota Bitung.
Tapi dengan syarat, Nasdem harus berkoalisi.
Karena torehan kursi hanya 4, sehingga harus koalisi.