Pasalnya, jahe dapat memecah dan menghilangkan penumpukan gas di dalam saluran pencernan sehingga perut terasa lebih lega.
Nyeri menstruasi
Mengonsumsi sekitar 1.500 miligram (mg) bubuk jahe setiap hari selama tiga hari berturut-turut saat menstruasi sudah terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang muncul.
Bahkan, efektivitas jahe untuk mengurangi nyeri haid sama dengan penggunaan obat anti-nyeri, seperti ibuprofen dan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS).
Inflamasi kronis
Inflamasi kronis dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker, diabetes tipe 2, dan Alzheimer.
Mengonsumsi jahe bisa mengatasi atau mencegah kondisi ini karena kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang dimilikinya.
Nyeri otot dan gejala arthritis
Kandungan antiinflamasi pada jahe juga berguna untuk mengurangi nyeri otot dan sendi.
Bahkan, konsumsi jahe juga dapat mengurangi rasa nyeri pada penderita arthritis, atau radang sendi, dengan efek samping yang kecil atau hampir tidak ada.
Berat badan berlebih atau obesitas
Mengonsumsi jahe sudah terbukti dapat mengurangi berat badan, rasio pinggang dan panggul, kadar gula darah puasa, dan resistensi insulin.
Selain itu, jahe juga sudah terbukti dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar lebih lama.
Migrain dan sakit kepala
Konsumsi jahe saat sakit kepala sudah terbukti dapat mengurangi gejalanya sekitar dua jam kemudian.