TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kans Carlo Tewu (CT) diusung sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 cukup besar.
Selain mendapat sokongan penuh dari Partai Golkar yang menjadi motor Koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM), purnawirawan jenderal polisi itu juga sarat pengalaman di berbagai bidang.
Termasuk dukungan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
CT bersaing dengan sejumlah tokoh yang juga mendaftar sebagai calon gubernur di KSSM.
Ada mantan Inspektur Jenderal TNI AD yang juga mantan Pangdam XIII/Merdeka, Letjen TNI (Purn) Alfret Denny Tuejeh.
Lalu mantan Pangdam XIII/Merdeka yang juga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran Sulut, Mayjen TNI (Purn) Wanti Waraney Mamahit.
Selanjutnya mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Jan Samuel Maringka.
Kemudaian akademisi Jimmy Torar, pengusaha Christian Pua dan Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Conny Rumondor.
Bertandang ke Kantor Tribun Manado di Kairagi Dua, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, seusai tiba dari Jakarta, Kamis (9/5/2024), CT mengungkapkan sejumlah momen di balik pendaftarannya sebagai cagub Sulut kepada Pemimpin Redaksi Tribun Manado Jumadi Mappanganro bersama jajaran redaksi.
Satu di antaranya terkait statusnya sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Ia mengaku langsung menyampaikan niatnya maju sebagai calon Gubernur Sulut kepada Menteri BUMN Erick Thohir selaku atasannya.
"Sebagai bawahan saya lapor, izin, pada Agustus saya mau daftar (calon gubernur Sulut). Pak Erick Thohir sangat mendukung. Setelah pertemuan itu kami langsung foto,” kata dia.
Tentang perjalanan hingga dirinya berani menjadi calon gubernur, Carlo mengaku setelah dirinya pensiun dari Polri, beberapa kali didiminta oleh teman-temannya, mereka yang dituakan di Minahasa, untuk maju calon gubernur.
"Sudah selesai, tamang-tamang bilang, ‘ngana so pensiun mo apa lei, mo bakobong?’ Saya bilang, kenapa memang kalo bakobong? Itu kan ada program pak gubernur, marijo bakobong," ujar Carlo.
Singkat cerita, Carlo kemudian bertemu dengan Tetty Paruntu, Ketua Golkar Sulawesi Utara di Jakarta, dua hari sebelum pertemuan calon kepala daerah atau cakada dari Golkar.
"(Kata Ibu Tetty) Jenderal, kita mau konsentrasi di pusat, nanti jenderal ganti pa kita di Sulawesi Utara. Nanti torang bakudapa deng ketum (Golkar)," ujar Carlo.
Pas hari pertemuan calon kepala daerah atau cakada dari Golkar, Carlo Tewu datang dengan pertanyaan dalam pikirannya apakah namanya ada di dalam list undangan.
"Ternyata dalam list di situ sudah ada nama saya. Saya kemudian diajak Ibu Tetty bertemu dengan ketum (Golkar). Di situ Ibu Tetty bilang ke Pak Ketum, kata Ibu Tetty, ‘Saya mau konsentrasi di pusat, yang akan gantikan saya ada di Sulawesi Utara ada Jenderal Carlo Tewu’. Pak Airlangga lihat kita lalu bilang okey," ungkapnya.
Dari situ, Carlo bersama Tetty bertemu dengan para ketua Golkar di daerah-daerah di Sulawesi Utara.
"Ibu Tetty kumpulkan ketua DPD II Golkar di Sulut. Langsung disampaikan, (oleh Tetty) ‘Torang pe calon cuma ini, kita tidak akan buka lagi, cuma dia calon’," ujar sebutnya.
Namun, kata Carlo, Golkar harus koalisi. "Makanya kemarin kita (saya) juga daftar di Nasdem yang juga bagian dari KSSM itu kan," ujar Carlo Tewu.
Lanjut dia, pada 18 April 2024 dirinya diajak bertemu oleh KSSM. Di situ mereka mencalonkannya menjadi calon Gubernur Sulut. KSSM terdiri dari Golkar, Gerindra, Nasdem, PSI dan Perindo.
"Kata mereka, torang mencalonkan jenderal Carlo Tewu," ujar dia.
Bertemu Surya Paloh
Carlo Tewu juga mengungkap, dirinya sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mendapat restu.
“Kata Pak Surya Paloh, saya anak polisi, oke kita dukung. Saya tidak akan menasdemkan Anda. Tapi kalau mau jadi pempimpin harus bla bla bla, " ujar Carlo.
Di kubu Nasdem, Carlo tidak sendiri. Ada nama Elly Engelbert Lasut (E2L) yang juga mendaftar. Bupati Kepulauan Talaud itu datang mendaftar di Kantor DPW Partai Nasdem Sulut, Senin (6/4/2024).
Kedatangan Elly disambut khusus Tatong Bara. Pengurus teras DPW Nasdem Sulut itu tampil solo menyambut Elly di pintu utama kantor DPW Nasdem, kendati Ketua DPW Nasdem Sulawesi Utara Victor Mailangkay berada di sana.
Sontak, drama ini memunculkan spekulasi pasangan E2L-Tatong maju di Pilgub Sulut.
Wacana ini bukan isapan jempol. Apalagi kedua partai butuh koalisi untuk mengusung calon di pilgub. Baik Demokrat maupun Nasdem sama-sama hanya meraih enam kursi di DPRD Sulut pada Pileg 2024.
Elly mengaku siap menjalin koalisi dengan Nasdem.
"Apalagi Nasdem ini sahabat lama dan di tingkat pusat, Nasdem telah menyatakan siap menopang pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Elly.
Tatong juga mendaftar di Nasdem sebagai calon wakil gubernur. Selain dia, ada Victor Mailangkay dan anggota DPRD Sulut Braien Waworuntu.
Di sisi lain, wacana E2L-Tatong diyakini sebagai paslon paripurna. Perpaduan dua parpol dominan.
Kedua politisi ini punya pengalaman. Elly Bupati Talaud, Tatong pernah Wali Kota Kotamobagu dua periode.
"Pasangan ini kans besar untuk Pilgub Sulut," kata sumber internal Demokrat Sulut.
Terkait itu, sumber menyebut, Elly nekad mendaftar ke Demokrat karena sebelumnya telah ada komunikasi dengan bakal calon Partai Nasdem.
"Ada tiga bacawagub Nasdem yang sudah membangun komunikasi dengan E2L. Mereka mengajak E2L untuk mendaftar di sana (Nasdem). Itu diutarakan setelah mendengar niat awal E2L melaju dari independen," kata sumber lagi.
PDIP Buka Koalisi
Adapun PDIP yang menjadi jawara Pileg Sulut 2024 berniat membuka pintu koalisi untuk mendapatkan pasangan ideal bagi calon gubernur Steven Kandouw.
"Pintu koalisi terbuka," kata Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey, Rabu (8/5).
Menurut Olly, koalisi adalah keniscayaan dalam politik. Pihaknya ingin membangun Sulut lewat kolaborasi dengan parpol lain. "Jangan hanya kita sendiri," kata dia.
Olly menegaskan, calon Gubernur Sulut dari PDIP hanya Steven Kandouw.
Steven paling pas untuk diusung karena berprestasi. DPP PDIP menginstruksikan jajaran PDIP mengusung kepala daerah berprestasi di Pilkada 2024.
"Kalian nilai saja, ODSK berprestasi atau tidak," kata dia. Sebut dia, pendamping Steven masih akan disurvei. Bisa dari internal maupun eksternal.
Mailangkay dan Waworuntu
Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Utara Victor Mailangkay turut meramaikan bursa Pilkada Sulut.
Namun, legislator senior Gedung Cengkih ini hanya membidik kursi calon wakil gubernur.
Kekuatan Victor tampak saat mendaftar di Kantor Partai Nasdem, Paniki, Manado, Senin (5/5/2024).
Ia dikawal ketua DPD dan sekretaris serta anggota DPRD.
Tak hanya itu, Victor turut diantar perwakilan milenial Sulut Victory dari kabupaten kota se-Sulut. Mereka terdiri dari anak jenderal sampai anak petani.
Victor Mailangkay diterima langsung oleh Jackly Sangari selaku ketua tim penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, didampingi oleh tim penjaringan lainnya yakni Vivi Kaeng, Christian Bagensa dan Ivone Bentelu.
Kepada Tribun, Selasa (7/5), Victor membeber visinya yakni membangun Indonesia dari Sulawesi Utara.
Titik tolaknya adalah Bandara Sam Ratulangi. Dia ingin bandara itu jadi bandara dengan kunjungan pesawat luar negeri terbanyak.
"Saya ingin ada 100 pesawat luar negeri agar Sulut menjadi daerah yang dikenal di kancah Internasional. salah satunya itu,” kata dia.
Victor masih merahasiakan siapa pendampingnya. Ia mengaku sudah melakukan pembicaraan empat mata dengan semua calon gubernur.
"Kita lihat saja, doakan agar saya dapat figur pendamping terbaik," katanya.
Sosok calon wagub dari Nasdem juga datang dari kalangan muda. Dia adalah Braien Wawountu.
Braien tersorot lantaran merupakan figur milenial satu-satunya dalam pilgub ini. Usianya masih 36 tahun.
Tapi Braien sudah sangat matang berpolitik. Ia terpilih kembali sebagai anggota DPRD Sulut dari Nasdem pada Pemilu 2024. Total sudah dua kali ia menjabat anggota DPRD Sulut.
Suasana milenial sangat terasa saat Braien mendaftar sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sulut di Kantor DPW Nasdem, Selasa (7/5).
Braien menuturkan, ia maju sebagai cawagub untuk menunjukkan potensi milenial kepada masyarakat.
"Saya siap bertarung untuk menunjukkan bahwa milenial bisa untuk bangun dan sejahterakan Sulut," kata dia kepada Tribun Manado, Rabu (8/5). (dik/ndo/art)