"Saya gambar wajah mereka, tapi hanya sedikit yang paham dan mengapresiasi," kata dia.
Suatu kali ia salah beli.
Peristiwa inilah yang memicu lahirnya seorang seniman luar biasa.
"Saya ganti melukis dengan rambut dan dimulailah," kata dia.
Ia ingat benar sosok pertama yang digambar adalah Yesus Kristus.
Kemudian menyusul Cristiano Ronaldo, Prabowo, Neymar, Adele, Bruce Lee, Iwan Fals hingga Jokowi.
"Pernah pula saya gambar mesjid di atas bulan dan orang sembahyang," katanya.
Untuk melukis di lantai, ia butuh 1 hingga 3 jam.
Ini dilakukan malam usai aktivitas menggunting rambut rampung. "Biasanya lukisan saya posting dan kemudian hapus," kata dia.
Lebih sulit lagi baginya melukis permanen di kanvas. Butuh seharian. "Prosesnya sangat sulit," kata dia.
Sejauh ini ada tiga lukisan permanen yang ia rampungkan. Ada Prabowo, Mr Bean dan Shin Tae Yong. "Sin Tae Yong baru saya lukis," katanya.
Dasar seniman, kadang ia melukis dengan sebuah pesan khusus.
Pernah ia melukis lantas menghapus dengan cepat.
Pesannya adalah harta dunia tak abadi.
"Dari puluhan ribu pengagum lukisan saya, hanya satu dua yang paham, tapi itulah seni," kata dia.
Rendi sangat ngetop di dunia maya. Ada puluhan ribu penggemarnya, termasuk di luar negeri, diantaranya para kritikus seni.
Tapi itu berbanding terbalik dengan di daerah ini.
Ia relatif belum dikenal. Karyanya belum diapresiasi. "Yah mungkin seperti itu," kata dia sembari tersenyum. Dirinya berharap terus mengembangkan teknik melukis rambut.
Dengan harapan bahwa karya lukisnya akan menambah kebanggaan terhadap dunia seni di Indonesia, terlebih Minahasa Utara.
"Harapan saya agar lebih diapresiasi, itu saja, saya juga tak mau uang atau apa, cita cita saya adalah seni dapat diapresiasi," katanya. (Tribun Manado/Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.