"Saya selalu mohon maaf pada pelanggan karena rambut - rambut ini sengaja tak saya sapu, ini nantinya akan saya buat lukisan, mereka pun paham," kata dia.
Di sesi wawancara, Rendi memperlihatkan pengetahuan mendalam tentang seni. Ia mengungkapkannya dengan penuh kerendahan hati.
"Saya belajar otodidak," katanya.
Jalan hidup Rendi memang khas seniman.
Bergairah tapi kerap tertolak oleh mereka yang tak paham seni.
"Waktu SD saya kerap nonton film kartun dragon ball dan doraemon, kemudian saya gambar," kata dia.
Bakat seninya muncul seiring naluri bisnis.
Gambarnya ia fotokopi lantas jual ke rekan - rekannya.
"Saya lantas dimarahi guru, karena dianggap masih kecil sudah cari uang," kata dia.
Sempat layu, bakatnya muncul lagi kala SMP.
Bosan dengan pelajaran bahasa Inggris, ia malah menggambar gurunya.
Keseringan menggambar membuatnya kena damprat.
"Banyak yang menyebut saya jalani hidup sia sia karena hanya menggambar," kata dia.
Singkat cerita, ia lantas mengais rezeki jadi tukang gunting.
Untuk menarik minat, pelanggan ia hadiahi lukisan.