"Penilaian Djarot Syaiful Hidayat mengenai tidak ada urgensinya presidential club dapat dimaknai sebagai bentuk penolakan," kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Selasa.
Jamiluddin menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan Megawati berpeluang menolak rencana dari Prabowo untuk mengumpulkan para Presiden RI terdahulu dalam satu forum.
Faktor pertama, soal kemungkinan besar Megawati dan Joko Widodo (Jokowi) akan berada satu lingkaran di Klub Presiden itu.
"Faktor adanya Joko Widodo di presidential club. Megawati tampaknya belum sudi duduk bersama dengan Jokowi dalam bentuk event apa pun," katanya.
"Karena itu, kalau presidential club mempersyaratkan pertemuan Prabowo dengan tiga mantan presiden dalam satu meja, tampaknya Megawati akan menolaknya," ungkap Jamiluddin.
Kedua, apabila PDIP memposisikan diri sebagai oposisi atau di luar pemerintahan, maka Megawati nampaknya akan menolak wacana Klub Presiden tersebut.
"Selain itu, kehadiran Megawati di presidential club juga bisa membingungkan kadernya di parlemen," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini