Bitung Sulawesi Utara

Pengungsi Korban Bencana Alam di Pulau Lembeh Bitung Sulawesi Utara Butuh Air Bersih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua TP PKK Kota Bitung Sulawesi Utara, Rita Mantiri Tangkudung dan jajaran membawa bantuan ke warga terdampak dan terkena bencana alam 7 April 2024 di Pulau Lembeh tepatnya Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah warga Pulau Lembeh, di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut) merasa senang dan bersyukur atas bantuan dari TP PKK Kota Bitung, Senin (29/4/2024).

Sekitar 28 jenis bantuan, diserahkan langsung Ketua TP PKK Bitung Rita Mantiri Tangkudung.

Masing-masing di Kecamatan Lembeh Utara 15 jenis dan Kecamatan Lembeh Selatan 15 jenis bantuan.

"Terima kasih atas bantuannya, tentu kami merasa senang. Bantuan ini bantu meringankan beban pasca terdampak dan kena musibah bencana alam tanggal 7 April 2024 yang lalu," kata warga.

Penyerahan bantuan dari TP PKK Bitung Sulut, berlangsung di Kantor Camat Lembeh Utara di Kelurahan Pintu Kota dan Kantor Camat Lembeh Selatan di Kelurahan Papusungan.

Menurut Ilvana Natarang warga lingkungan I RT Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara, satu dari warga yang terkena bencana alam mengaku hingga kini masih tinggal di lokasi pengungsian.

Lokasi pengungsian pemerintah Kota (Pemkot) Bitung Sulut, di Kelurahan Pintu Kota ada sekitar 4 titik satu diantaranya Puspesmas Pintu Kota.

Rumah Ilvana Natarang, saat bencana alam tanah longsor 7 April 2024 rusak total.

"Sudah hampir 3 minggu tinggal di lokasi pengungsian. Suasananya beda, kalau di rumah bebas, ada dapur sendiri, nyaman. Tapi kali di tempat pengungsian, tidak seperti itu. Saat ini kebutuhan kami di tempat pengungsian yaitu air bersih," kata dia.

Akibat musibah bencana alam, ada lima orang jiwa yang terdampak.

Ibu Lenny dan Yatie warga lainnya di Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara, menceritakan peristiwa kelam yang menimpa.

Waktu itu Sabtu 6 April 2024, curah hujan sangat deras pukul 02.00 Wita

"Kami kena banjir duku sejak hari Sabtu jam 12. Lalu jam 04.30 dan 05.00 wita diikuti longsor.

Sehingga kami langsung bergegas keluar dari rumah, dan tidak sempat menyelamatkan barang berharga," cerita Ibu Lenny dan Yatie.

Berita Terkini